Home » Kongkow » Tahukah Kamu » 7 Kiat Menjalankan Ibadah Puasa untuk Pengidap Anemia

7 Kiat Menjalankan Ibadah Puasa untuk Pengidap Anemia

- Jumat, 24 Mei 2019 | 13:00 WIB
7 Kiat Menjalankan Ibadah Puasa untuk Pengidap Anemia

Meskipun puasa Ramadan merupakan ibadah yang wajib dilakukan oleh seluruh umat muslim. Tapi ada beberapa golongan yang diizinkan untuk tidak berpuasa, apabila puasa beresiko memperparah kondisi yang sedang dialami. Salah satunya adalah para penderita anemia.

Anemia merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah dalam tubuh berada di bawah batas normal sehingga dapat menimbulkan kondisi pusing, lesu, lemas, dan kulit pucat. Oleh karena itu, penderita anemia perlu banyak makan untuk mencukupi semua kebutuhan nutrisi.

Kendati demikian, tak sedikit pula pasien dengan anemia memilih untuk tetap menjalankan ibadah puasa. Nah, buat kamu yang memiliki riwayat anemia tetapi memiliki semangat tinggi untuk melaksanakan ibadah puasa, ada beberapa kiat yang perlu kamu ikuti supaya kondisi anemia yang kamu alami gak semakin parah.

1. Pilih makanan yang mengandung karbohidat kompleks untuk sahur

Karbohidat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Untuk itu penting bagi kamu untuk memastikan bahwa hidangan sahur yang kamu konsumsi mengandung karbohidat. Kamupun harus cermat dalam memilih sumber karbohidat.

Jenis karbohidat yang dianjurkan untuk pengidap anemia adalah karbohidat kompleks seperti nasi merah, kentang, dan kacang-kacangan. Sebab karbohidat kompleks memiliki komposisi senyawa yang rumit dan membutuhkan waktu lama untuk dicerna. Alhasil, kamupun jadi kenyang lebih lama dan lebih kuat menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari.

2. Perbanyak konsumsi makanan tinggi serat

Kamu juga perlu memastikan bahwa makanan yang kamu konsumsi saat sahur tinggi serat. Mirip dengan karbohidat kompleks, serat juga merupakan senyawa yang sulit dicerna, sehingga dapat memperlambat pengosongan lambung dan membuat kamu kenyang lebih lama. Selain itu, serat juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

3. Perbanyak konsumsi makanan tinggi zat besi

Anemia sendiri disebabkan karena jumlah sel darah merah dalam tubuh ada di bawah batas normal. Akibatnya, proses peredaran oksigen dan sari-sari makanan jadi terhambat yang kemudian memicu pusing, lemas, dan pucat. Zat besi merupakan salah satu komponen penting dalam pembentukan sel darah merah.

Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa sajian sahur dan berbuka yang kamu konsumsi memiliki kandungan zat besi dalam jumlah yang cukup seperti daging merah, kacang-kacangan, dan berbagai jenis sayuran.

4. Hindari minuman bersoda dan berkafein

Hindari konsumsi minuman bersoda dan berkafein seperti kopi dan teh. Hal ini lantaran jenis minuman tersebut dapat menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh. Dampaknya, konsumsi berbagai makanan yang mengandung zat besi akan sia-sia dan kamupun tetap lemas dan pusing sepanjang hari.

5. Perbanyak istirahat

Beberapa gejala yang kerap dirasakan oleh penderita anemia adalah kepala terasa pusing dan berkunang-kunang, lemas, dan mudah letih, yang mana hal seperti ini tentu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, jangan terlalu memforsir dirimu dengan banyak aktivitas. Perbanyak istirahat, khususnya di siang hari supaya berbagai gejala tersebut tidak terus kamu rasakan.

6. Konsumsi makanan kaya nutrisi, bila perlu bisa ditambah dengan suplemen

Penting sekali bagi kamu untuk memastikan kebutuhan nutrisi harian selalu tercukupi. Jadi, pastikan kamu rajin mengonsumsi superfood yang kaya akan nutrisi, vitamin, dan mineral. Pastikan juga kamu mengonsumsi makanan yang tinggi kalsium dan vitamin B yang baik untuk meningkatkan jumlah sel darah merah. Selain itu, untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang tepat, kamu bisa rutin mengonsumsi suplemen saat sahur maupun berbuka.

7. Awali momen buka puasa dengan menyantap hidangan manis

Berpuasa dapat menyebabkan kadar gula darah menurun yang kemudian menimbulkan rasa lemas. Oleh karena itu, awali buka puasa dengan mengonsumsi hidangan yang manis seperti kurma atau teh dengan madu. Konsumsi makanan yang mengandung glukosa saat lambung dalam keadaan kosong dapat membuat kandungan gula dalam makanan terserap secara maksimal dan seketika meningkatkan kadar gula darah. Sehingga tubuh langsung bugar dan kamu pun siap melakukan berbagai aktivitas selanjutnya seperti salat maghrib dan tarawih.

Itu tadi beberapa kiat yang bisa kamu jalani agar aktivitas puasamu lancar dan kondisi anemia yang sedang kamu alami tidak semakin parah. Selamat mencoba!

Cari Artikel Lainnya