Home » Kongkow » kongkow » MENGURANGI POLUSI LOGAM BERAT DENGAN MENGGUNAKAN HIDROGEL

MENGURANGI POLUSI LOGAM BERAT DENGAN MENGGUNAKAN HIDROGEL

- Selasa, 21 Mei 2019 | 12:17 WIB
MENGURANGI POLUSI LOGAM BERAT DENGAN MENGGUNAKAN HIDROGEL

Logam berat adalah salah satu jenis polutan yang berbahaya yang terdapat di dalam lingkungan. Logam berat yang mencemari sungai sangat membahayakan bagi kesehatan manusia, disebabkan sumber air bersih yang ada di perkotaan biasanya di ambil dari air sungai.

 

Baca Juga : 

Permasalahan Lingkungan: Saat Sebuah Solusi Justru Menimbulkan Masalah

Dari Tote Bag Hingga Bioplastik, Mana Kantung Belanja yang Lebih Ramah Lingkungan?

Generasi Muda Harus Ngerti Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan!

 

Banyak usaha yang dilakukan untuk mengurangi masuknya logam berat ke dalam aliran sungai seperti mengharuskan industri untuk mengolah limbahnya sebelum dibuang ke sungai dengan menggunakan berbagai macam metode.

Salah satu metode yang menjanjikan untuk mengambil polutan logam berat dikembangkan oleh group peneliti dari National Taiwan University of Science and Technology dengan menggunakan hidrogel.

hidrogel untuk penyerap logam berat

Apa itu hidrogel
Hidrogel merupakan polimer dengan ikatan silang dimana substansi ini dapat menyerap air atau pelarut yang lain dengan jumlah yang sangat banyak.

Hidrogel memiliki banyak kegunaan lain diantaranya sebagai superabsorber air, untuk menyerap zat pewarna seeprti pewarna di dalam larutan, atau deleveri obat-obatan di dalam tubuh. Dan salah satu penggunaan hidrogel yang baru adalah untuk mengurangi polutan logam berat yang ada didalam air limbah.

Hidrogen sebagai penyerap logam berat
Adalah dua peneliti Liang-Yi dan Meng-Jiy Wang dari National Taiwan University of Science and Technology , Taipe, mengembangkan composit hidrogel ramah lingkungan yang terbuat dari polivinil alkohol (PVA) dan karboksimetil selulosa (CMC).

Tim tersebut menggunakan sebuah teknik yang melibatkan siklus yang disebut dengan ‘freeze-thaw’ yang menyebabkan pembentukan krital yang membuat polimer bisa berikatan silang. Gel yang di buat dengan menggunakan metode secara fisika biasanya memiliki sifat mekanis yang lebih baik jika dibandingkan dengan gel yang dibuat dengan metode secara kimia. Dengan menggubah rasio PVA terhadap CMV maka ilmuwan tersebut dapat mengoptimasi sifat adsopsi dan pengembangan gel.

Peneliti kemudian melakukan tes hidrogel dengan memasukan gel kedalam larutan yang berisi garam logam berat selama 24 jam. Hasil yang diperoleh hidrogel mampu menyerap logam seperti Ag+, Ni2+, Cu2+, dan Zn2+. Bukan hanya itu hidrogel ini juga mampu mereduksi ion-ion tersebut ke dalam bentuk logamnya dimana hal ini memungkinkan fungsi hidrogel untuk menyerap sekaligus merekoveri logam berat dari larutannya.

Cari Artikel Lainnya