Home » Kongkow » kongkow » Mengenal Kemuning, Tanaman Asli Asia

Mengenal Kemuning, Tanaman Asli Asia

- Jumat, 17 Mei 2019 | 13:34 WIB
Mengenal Kemuning, Tanaman Asli Asia

Tanaman kemuning memiliki nama ilmiah Rhodomyrtus tomentosa. Ia merupakan tanaman berbunga dari keluarga Myrtaceae. Tanaman ini masih berkerabat dengan jambu, cengkih, dan kayu putih.

Tanaman kemuning

Foto: pixabay

Kemuning merupakan tanaman asli dari Asia, khususnya India dan Cina bagian timur sampai selatan. Tumbuhan ini juga bisa ditemui di Hong Kong, Taiwan, Filipina, Malaysia, hingga Sulawesi.

Kemuning bisa ditemukan tumbuh di mana saja. Mulai dari pesisir pantai, hutan rimba alamiah, daerah peralihan antara sungai dan daratan, lahan basah, hutan rimba lembap dan basah, serta pinggiran rawa. Ia juga bisa dijumpai tumbuh pada dataran dengan ketinggian di atas 2.400 mdpl.

Di Indonesia, kemuning dikenal dengan bebragai nama antara lain karumuning dari bahasa Banjar, dikenal di daerah Kalimantan hingga Sabah dan Sarawak. Bahasa Minangkabau mengenal kemuning sebagai karamuntian, di Riau dikenal sebagai kalimuntiong, di Batak disebut harimonting, dan di Sunda dijuluki harendong sabrang.

Pohon kemuning bisa tumbuh dengan tinggi 4—12 meter. Letak daunnya berlawanan dan daun berbentuk oval. Bagian atas daun berwarna hijau mengilap, sedangkan bagian bawahnya berwarna abu-abu dan berbulu. Daun tersebut memiliki panjang 5—7 cm.

Bunga kemuning merupakan bunga tunggal atau berkelompok 2 hingga 3 bunga. Diameter bunga mencapai 2,5—3,5 cm. Warnanya beragam, mulai dari merah muda sampai ungu dengan banyak benang sari. Bunga kemuning sendiri tidak memiliki aroma.

Tanaman kemuning juga memiliki buah. Buahnya berbentuk lonjong dengan panjang 1—1,5 cm. Buah ini berwarna hijau. Saat menjelang matang, buah akan berubah menjadi merah kecokelatan sampai hitam.

Kulit buah kemuning seperti beludru. Buah yang sudah matang berwarna ungu dan teksturnya lunak. Terdapat sekitar 40—45 biji di dalamnya. Daging buah bagian dalamnya seperti anggur yang lebih berserat, tidak mengandung banyak air, dan rasanya manis.

Di alam, kemuning disebarluaskan oleh binatang yang memakan buah kemuning, seperti burung. Burung tersebut mengonsumsi buah kemuning dan menyebarkan tanaman ini melalui bijinya.

Buah kemuning banyak mengandung manfaat antara lain mengandung antosianin yang memiliki aktivitas anti-oksidan. Selain itu, kemuning juga mengandung flavonoid, tanin katkat, kuinon, dan berbagai mineral yang bermanfaat.

Cari Artikel Lainnya