Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Semakin Cantik dengan Lulur Jeruk Purut

Semakin Cantik dengan Lulur Jeruk Purut

- Kamis, 09 Mei 2019 | 16:47 WIB
Semakin Cantik dengan Lulur Jeruk Purut

 

Dalam dunia kecantikan, jeruk purut kerap diolah menjadi lulur jeruk purut | Sumber Foto:Istimewa

AGRONET --  Biasanya jeruk purut digunakan sebagai bumbu, untuk membuat masakan menjadi lebih sedap. Disamping manfaat tersebut,  ternyata jeruk purut menyimpan  banyak manfaat kesehatan yang diperoleh dari kandungan nutrisi dan zat antioksidan yang terdapat di dalamnya.

Jeruk purut  (Citrus hystrix) , buah yang berbentuk bulat, kecil, berwarna hijau tua, dengan kulit tebal ini juga dikenal sebagai jeruk limau atau kaffir lime. Di Makasar, jeruk purut dikenal dengan nama parale. Orang Ambon menyebutnya sebagai lemon papeda. Sedangkan di Ternate, buah ini dikenal sebagai lemon titigila. 

Dalam pengobatan tradisional, jeruk purut dimanfaatkan sebagai obat flu, demam, sakit perut, diare, dan hipertensi. Meski masih belum terbukti secara ilmiah.

Jeruk purut mempunyai banyak kandungan kimiawi alami  seperti fortunella, gumarin, hingga beberapa alkaloid seperti panin. Kandungan semua zat ini membuat jeruk purut cespleng  jika digunakan untuk mengatasi masalah infeksi ringan (antiinfeksi), antiinflamasi ataupun peradangan. 

Tak hanya itu, kulit buah jeruk juga kaya akan kandungan saponin, tanin, steroid triterpenoid dan minyak asiri yang memiliki kandungan sitrat. Sama seperti keluarga jeruk pada umumnya, 
jeruk purut juga kaya akan kandungan vitamin C.

Dengan semua kandungan tersebut, jeruk purut  banyak digunakan  dalam perawatan kecantikan, untuk merawat wajah kusam, berminyak dan memiliki noda bekas jerawat.  Selain juga untuk mengatasi masalah kulit kusam, berminyak dan sebagai penunda penuaan dini.

Untuk mendapatkan berbagai manfaat tersebut, jeruk purut diolah menjadi lulur jeruk purut dengan diambil bagian kulitnya saja. Agar lebih ampuh, bersama kulit jeruk purut ditambahkan temu giring sejati dan daun kemuning. Pengolahannya cukup mudah, setengah kulit juruk purut dicampurkan dengan seperempat temugiring sejati dan daun kemuning. 

Ramuan herbal ini kemudian ditumbuk hingga halus dan dipipih (ditekan-tekan). Setelah dipipih, dicampur dengan beras adem, yaitu beras yang telah direndam dan diganti airnya berkali-kali. Penggunaan beras adem sebagai bahan campuran 
lulur jeruk purut ini dimaksudkan agar lulur yang dihasilkan bersifat lengket, sehingga lebih mudah menempel pada kulit,. 

Untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan, 
lulur ini sebaiknya diaplikasikan  cukup satu kali setiap bulan. Niscaya kulit akan menjadi lebih halus. Tak hanya itu saja, lulur jeruk purut juga memperkecil pori-pori kulit.

Lulur jeruk purut dapat digunakan untuk semua area kulit. Meski demikian, tetap saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk  jenis kulit wajah yang sensitif karena akan menimbulkan efek samping peradangan. 

Jeruk purut bersifat fotosintesizer  atau bereaksi dengan panas matahari,  sehingga jika digunakan ke area kulit dan  kemudian terkena sinar UV,  efek sampingnya bisa menimbulkan peradangan pada kulit.  Jadi harus diingat, setelah mengoleskan jeruk purut  ke area kulit, bilas hingga bersih. Dikhawatirkan jika telat dibersihkan dan kemudian terpapar sinar UV, akan terjadi peradangan. (dari berbagai sumber. /234)

Cari Artikel Lainnya