Home » Kongkow » Tips & Trik » 6 Tips dari Para Ahli Agar Liburanmu Menyenangkan dan Bermakna

6 Tips dari Para Ahli Agar Liburanmu Menyenangkan dan Bermakna

- Selasa, 07 Mei 2019 | 08:00 WIB
6 Tips dari Para Ahli Agar Liburanmu Menyenangkan dan Bermakna

Biasanya nih ya hari terakhir liburan, tingkat stres akan kembali menyelimuti pikiran karena harus kembali bekerja. Rasanya seperti ingin terus-terusan liburan, tapi sepertinya tidak mungkin dong, ya. Namun ternyata bisa, lho kita lebih menikmati liburan meskipun liburan yang kita miliki relatif singkat.

Dan ternyata untuk menikmati liburan dan mendapatkan liburan yang menyenangkan dan menenangkan pikiran sebenarnya dibutuhkan latihan dan perencanaan, lho. Untungnya, para peneliti sudah menyiapkan enam cara agar liburanmu yang singkat bisa menyenangkan dan juga berkesan.

1. Jangan memaksakan

Ya, biasanya kita suka kan menghabiskan banyak uang hanya untuk sekedar liburan, dan dengan sekejap kita bisa dibuat lupa diri. Tapi sebaiknya kita tidak menjadikan itu sebagai tujuan utama. Karena sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Maret menemukan bahwa orang yang menetapkan tujuan secara emosional untuk mendapatkan pengalaman baru, biasanya akan lebih puas dengan liburannya dari pada mereka yang hanya ingin menghabiskan waktunya saja.

2. Rencanakan secara matang

Merencanakan liburan sampai ke akar-akarnya merupakan tips terbaik dari para peneliti. Menurut sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam jurnal Applied Research in Quality of Life, mengungkapkan kalau para wisatawan merasa lebih bahagia ketika mereka berlibur dengan perencanaan yang matang.

Untuk memanfaatkan liburan sebaik-baiknya, ada bagusnya kamu merencanakan pra-perjalanan dengan meneliti berbagai kegiatan dan restoran, merencanakan rencana perjalanan, dan membeli barang-barang yang kamu perlukan untuk cenderamata.

3. Lakukan hal-hal baru

Berada di tempat baru atau tempat yang asing adalah waktu yang tepat untuk melakukan apa yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya, seperti yang disarankan para ahli. Ada sebuah fenomena yang disebut adaptasi hedonis yang berarti gak peduli seberapa baiknya pengalaman itu, pengalaman akan menua dan akhirnya akan kurang menyenangkan kemudian.

Ada fakta yang menyatakan bahwa otak kita membutuhkan hal-hal baru. Sebagai contoh, sebuah penelitian yang diterbitkan tahun ini di Journal of Applied Psychology menemukan bahwa para pekerja akan mengalami tingkat stres yang rendah setelah mereka mempelajari atau melakukan hal-hal baru daripada mereka yang selalu melakukan rutinitas yang sama.

Studi lain menemukan bahwa melakukan "kegiatan baru dan menantang" bersama pasangan merupakan benang merah yang bisa mempertahankan cinta agar lebih intens setelah menjalani pernikahan selama bertahun-tahun.

4. Tetapi pertahankan beberapa rutinitas

Liburan memang bisa menjadi suatu yang menyenangkan jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Namun liburan juga bisa memicu beberapa masalah jika kita kurang bijaksana dalam mengatur liburan. Seperti kata para ahli yang menyarankan kita untuk mencoba hal-hal baru, ternyata kita juga harus melakukan sesuatu yang sama dan positif agar tubuh tidak terkejut dengan aktivitas atau pola makan yang baru selama liburan.

Kurangi alkohol, cobalah makan dengan jumlah yang sama seperti yang kamu lakukan di rumah, dan lakukan rutinitas yang terbaik untuk menjaga pola tidur dan waktu bangun yang konsisten selama liburan.

5. Rehat sejenak dari aktivitas media sosial

Huh, pastinya sudah tidak bisa dihindari ketika seseorang berlibur, pastinya mereka lebih tergoda untuk menyombongkan diri kepada semua teman melalui media sosial. Studi menunjukkan ketika kita rehat sejenak selama lima hari dari Facebook, kita bisa mengurangi kadar hormon stres kortisol dan memberikan kita waktu lebih banyak bersosialisasi tatap muka.

Penelitian lain juga menemukan bahwa seseorang akan mengingat pengalaman yang lebih baik ketika mereka tidak terlalu banyak selfie, karena sibuk memotret membuat seseorang kurang memperhatikan sekitar, dan biasanya mereka tidak mengetahui bahwa otak cenderung membentuk memori berdasarkan pengalaman yang dialami. Kamu bisa kembali bertanya kepada diri sendiri, sebenarnya liburan ini untuk dirimu atau teman media sosialmu?

6. Simpan kenangan yang terbaik untuk terakhir kalinya

Suatu liburan akan lebih bermakna jika kita bisa menikmati dan mengenangnya di hari terakhir. Benar tidak? Kamu pasti akan merindukan masa-masa liburan di hari terakhir liburan itu akan usai. Hal itu disebut dengan the peak-end rule, yang merupakan bagaimana seseorang menilai pengalaman bukan tentang perasaan mereka secara keseluruhan, tetapi bagaimana pengalaman itu berakhir. Kamu bisa menerapkan cara ini bukan saja untuk liburanmu, tetapi juga dalam kegiatan pribadimu.

Liburan bukan bagaimana kamu menghabiskan waktumu, tapi bagaimana kamu membuat pengalaman baru, kenangan tak terlupakan, dan juga kesenangan. So, enjoy your holiday!

Cari Artikel Lainnya