Home » Kongkow » Hobi » Nganggur? Yuk Cobain Gimana Asyiknya Hobi yang Dibayar

Nganggur? Yuk Cobain Gimana Asyiknya Hobi yang Dibayar

- Senin, 29 April 2019 | 21:10 WIB
Nganggur? Yuk Cobain Gimana Asyiknya Hobi yang Dibayar

Mengasyikkan apabila kita memiliki sebuah hobi yang dibayar. Sehingga membuat kita mempunyai pekerjaan yang sangat enjoyable atau pekerjaan yang sangat kita nikmati. Kan sering tuh ada beberapa orang yang merasa tertekan banget ketika bekerja di kantor atau dimana saja (maaf nih ya bukan maksud menyinggung perasaan temen-temen).

Saya pribadi sudah pernah merasakan bagaimana tertekannya ketika bekerja di bawah tekanan “si pak bos”, sehingga membuat saya merasa malas dalam bekerja.

Namun akhirnya saya berinisiatif untuk mengubah hobi saya ini menjadi hobi yang dibayar. Dalam artikel ini saya (salah satu penulis KlikMania) akan mempaparkan beberapa step atau langkah-langkah yang bisa diambil oleh teman-teman yang ingin memiliki pekerjaan yang sesuai hobi atau passion.

Dan di sela-sela waktu tersebut, saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya tentang pekerjaan saya yang sesuai hobi tersebut.

Lets start..

1. Tentukan passion yang ada dalam dirimu

Step yang paling dasar adalah dengan menentukan terlebih dulu passion atau hobi yang kamu miliki, kan percuma juga kalau pengin punya hobi yang dibayar tapi nggak tau hobi sendiri apa. Lalu bagaimana sih caranya mengetahui hobi sendiri? Gampang banget!

Pertama, coba kamu lakukan kegiatan apa saja (tentunya kegiatan yang bermanfaat ya), kemudian kamu cek, apakah dirimu itu merasa senang atau merasa enjoy ketika melakukan kegiatan tersebut.

Misal kamu sedang iseng-iseng bikin desain website, kamudian kamu merasa kamu senang melakukannya. Kamu enjoy banget pas ngelakuin kegiatan itu, nah mungkin bisa jadi kegiatan bikin website itu adalah hobi atau passion kamu tuh.

2. Hobi

Oke, setelah kamu sudah tau passion atau hobi apa yang kamu miliki, langkah selanjutnya adalah dengan mengembangkan hobi kamu. Rasanya agak mustahil kalau kamu pengin punya hobi yang dibayar tapi kamu hanya “melimit” hobi kamu tanpa mengembangkannya, benar? Maka dari itu cobalah kamu mengembangkan hobi kamu.

“Bro, ana masih gak mudeng maksudnya mengembangkan hobi”.

Oke, mungkin ada beberapa pembaca yang merasa kebingungan ketika mendengar mengembangkan hobi ini. Maksud dari mengembangkan hobi disini adalah kamu harus rajin melatih hobi kamu. Misal begini, tadi kan di step pertama kita sudah ambil contoh hobi desain website. Maka cobalah kamu belajar berbagai teknik-teknik yang ada di desain website yang dapat membuat desain website yang kamu buat menjadi powerfull dan “cantik”.

Sekedar info, ada berbagai materi-materi di desain web yang mungkin perlu kamu coba. Salah satunya adalah framework. Bagi temen-temen yang sudah kenal dengan istilah front-end developer, mungkin sudah gak asing lagi dengan yang namanya framework.

Dengan menggunakan framework, kamu bisa membuat desain website dengan mudah dan juga responsive. Ada banyak loh sekarang framework di dunia ini, salah satunya yang sedang terkenal adalah bostrap.

3. Mulai action

Sebelum kita lanjut membaca step yang ketiga ini, kita bikin kesepakatan dulu. 

  • Kamu jangan sekali-kali putus asa ketika ingin melakukan sesuatu (yang tentunya sesuatu tersebut merupakan sesuatu yang baik untuk agama dan bangsa).
  • Jangan menyerah ditengah jalan ketika kamu sudah action.
  • Cobalah berpikir kreatif dan inovatif.

Sepakat sampai sini? Mari kita lanjutkan.

Oke step yang ketiga adalah dengan melakukan action. Cobalah kamu cari-cari peluang yang ada di dunia nyata maupun dunia maya tentang pekerjaan yang sesuai dengan hobi kamu.

Nah disini tadi studi kasusnya adalah desain website. Oke misalkan Muhammad Abdullah merupakan seorang desainer website yang newbie atau baru kenal dengan dunia website. Dia sudah belajar dan menekuni dunia web desain selama kurang lebih 3 tahunan (namun sampai sekarang si Abdullah belum memiliki pekerjaan dari hasil hobinya tersebut).

Abdullah gak habis ide, dia coba searching di internet tentang job apa saja yang sesuai dengan hobinya. Dia melihat berbagai macam perusahaan besar yang membutuhkan bakatnya, bukan hanya itu, Abdullah juga melihat berbagai peluang untuk membuat usaha sendiri.

Dan sekarang Abdullah sudah menjadi orang yang kaya dan dermawan, dia memperoleh banyak dollar dari hasil hobinya, dan membagikan setengah hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan di Rohingnya.

Nah itu hanya studi kasus ya. Jadi yang mau saya sampaikan dari studi kasus diatas adalah, kita harus kreatif dan inovatif dalam mencari berbagai macam pekerjaan yang sesuai dengan hobi atau passion kita.

Cobalah perbanyak relasi atau teman-teman yang sama sesuai dengan hobi kamu, kemudian coba juga cari-cari di internet tentang berbagai pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan kamu.

 

Bagaimana? Sudah siap untuk mempraktekkan step-step diatas? Cobalah dan jangan ragu. Kamu pasti bisa, Insya Allah.

 

Cari Artikel Lainnya