Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Mau Tau Khasiat Sayuran Di Balik Warnanya? Ini Dia Penjelasannya

Mau Tau Khasiat Sayuran Di Balik Warnanya? Ini Dia Penjelasannya

- Sabtu, 27 April 2019 | 19:35 WIB
Mau Tau Khasiat Sayuran Di Balik Warnanya? Ini Dia Penjelasannya

 

Seorang pedagang sedang menjajakan sayur dagangannya

Mediatani – Menurut WHO (World Health Organization), sebanyak 59% dari total 56,5 juta kematian di dunia merupakan noncommunicable diseases (NCD), yaitu penyakit tidak menular dan bukan disebabkan oleh infeksi tertentu diantaranya termasuk penyakit kardiovaskuler, diabetes, obesitas, penyakit kanker, dan pernapasan.

Ada lima penyebab utamanya, yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, aktivitas fisik yang sedikit, dan kurang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Penggunaan alcohol dan tembakau juga berperan dalam meningkatkan risiko penyakit NCD dan tingkat kronis suatu penyakit.

Salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit tersebut adalah kurangnya asupan gizi dari sayuran dan buah-buahan. Definisi sayur adalah tanaman hortikultura semusim yang berumur pendek juga menjadi sumber mineral dan vitamin bagi tubuh. Sedangkan buah adalah suatu bagian dari tanaman yang terbentuk dari pembuahan antara benang sari dan putik.

Komponen sel dalam sayur diantaranya adalah selulosa yang menjadi komponen utama dinding sel, pektin yang menjadi pengikat antarsel, dan pati. Sayur adalah pangan esensial untuk metabolisme tubuh sekaligus menyediakan unsur mikro untuk kebutuhan gizi yang tidak bisa dihasilkan dalam tubuh. Berikut ini manfaat sayur yang bisa Anda konsumsi jika dilihat dari jenis warnanya:

1. Kandungan Sayuran Warna Jingga

Warna jingga yang Anda temui di sayuran seperti wortel dan labu berarti ada kandungan betakaroten di dalamnya. Betakaroten adalah karotenoid yang disintesis oleh alga, tanaman, atau bakteri fotosintesis sehingga menghasilkan warna kuning, jingga, hingga merah di tumbuhan. Beberapa senyawa betakaroten dapat diubah menjadi vitamin A yang bekerja sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas yang menjadi penyebab sebagian besar penyakit degeneratif dan kronis, seperti penyakit kardiovaskular, neurodegeneratif, kanker, penyakit autoimun, rheumatoid artritis, katarak, dan penuaan. Karotenoid relatif tahan terhadap panas dan pencucian dengan air, namun jika teroksidasi cenderung menghilangkan vitamin A didalamnya.

Wortel sebagai sumber vitamin A dan kaya betakaroten (Foto: google)

2. Kandungan Sayuran Warna Hijau

Jenis sayuran yang memiliki warna hijau sudah sering kita temui, diantaranya adalah bayam hijau, kangkung, kale, brokoli, caisim, kubis, sawi, paria, dan lain-lain. Warna hijau ini menandakan ada zat klorofil di dalamnya. Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang ditemukan di dalam kloroplas.

Kale diketahui dapat menurunkan kolestrol (Foto: Google)

Perlu diketahui bahwa klorofil dapat membantu menetralkan racun yang berasal dari polusi, sehingga mengkonsumsi sayuran yang mengandung klorofil sangat baik untuk perokok. Asupan klorofil bersamaan dengan vitamin A, C, dan E dapat menetralkan radikal bebas dalam tubuh dan mengikat zat karsinogen dalam tubuh sehingga mengurangi risiko penyakit akibat paparan zat karsinogenik. Dalam mengkonsumsi sayuran hijau sangat baik jika tidak dimasak alias dimakan mentah karena suhu tinggi dapat merusak kandungan klorofilnya.

3. Kandungan Sayuran Warna Merah

Kandungan antosianin dan likopen yang tinggi dapat ditemukan dalam bayam merah, terung, dan kol merah. Antosianin adalah senyawa dari golongan flavonoid yang sebagian besar ditemukan dalam bentuk antosianidin seperti pelargonidin, sianidin, delfinidin, peonidin, petunidin, dan malvidin. Dalam pengolahan makanan, antosianin cenderung sensitif terhadap pemanasan karena dapat mengubah struktur ikatan kimianya.

Sedangkan likopen adalah senyawa dari kelompok karotenoid yang paling banyak ditemukan dalam tanaman diikuti dengan betakaroten. Contohnya adalah tomat. Jumlah likopen dalam tubuh akan meningkat apabila kita mengkonsumsi tomat dalam bentuk jus atau memakannya langsung. Likopen bekerja sebagai antioksidan dalam tubuh dan berpotensi menurunkan risiko penyakit seperti kanker. Antioksidan inilah yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh.

Kubis merah (kol ungu), kandungan vitamin A lebih tinggi dibandingkan kubis hijau (Foto: detik)

Walaupun tubuh kita mempunyai jaringan antioksidan yang dapat melindungi tubuh, namun jumlahnya tidak cukup untuk menangkal radikal bebas yang datang dari gaya hidup tidak sehat dan infeksi dari luar. Oleh karena itu kita perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, seperti sayuran berwarna merah salah satunya.

4. Kandungan Sayuran Warna Putih

Lobak putih (white radish) mampu menghilangkan masalah kulit kering dan berjerawat (Foto: deherba)

Sayuran yang berwarna putih diantaranya adalah kembang kol, jamur, dan lobak. Walaupun tidak memiliki pigmen warna, sayuran tersebut tetap kaya akan manfaat. Konsumsi sayuran putih secara rutin dapat menangkal penyakit kronis, termasuk jenis kanker tertentu serta peradangan kronis. Adanya kandungan antioksidan dan senyawa flavonol yang tinggi didalamnya membuat sayuran berwarna putih bermanfaat untuk dijadikan sumber pangan harian.

Cari Artikel Lainnya