Home » Kongkow » Kesehatan » Pernah mengalami cegukan terus menerus? Susah berhenti seperti yang dialami Sandiaga Uno?

Pernah mengalami cegukan terus menerus? Susah berhenti seperti yang dialami Sandiaga Uno?

- Kamis, 18 April 2019 | 17:23 WIB
Pernah mengalami cegukan terus menerus? Susah berhenti seperti yang dialami Sandiaga Uno?

Hampir semua orang pernah mengalami cegukan. Biasanya, cegukan hanya terjadi selama beberapa saat dan berhenti sendiri. Tapi beberapa yang mengalami cegukan terus menerus dan tidak bisa berhenti tentu sangat mengganggu aktivitas keseharian kita. Baru-baru ini calon wakil presiden kita Sandiaga Uno mengalami hal tersebut. Pasalnya saat juru bicaranya di wawncarai mengenai ketidak hadirannya mendampingi Calon Presiden Prabowo, dikatkan jika Sandiaga mengalami cegukan terus menerus sehingga harus beristirahat dikediamanya.

Secara medis, cegukan terjadi ketika otot diafragma mengalami kejang berkontraksi secara tidak sengaja dan pada saat yang sama kotak suara berkontraksi dan pita suara tertutup yang menghalangi aliran udara.

Cegukan yang tidak berhenti membuat orang mencoba berbagai macam cara untuk menghilangkan cegukan. Di bawah ini adalah beberapa cara menghilangkan cegukan terus menerus.

1. Lakukan latihan pernapasan. Tarik napas selama lima detik dan hembuskan selama lima detik. Jika tidak berhasil, lakukan lebih lama. Tarik napas dalam-dalam dan panjang sekitar 10-20 detik dan hembuskan perlahan.

2. Bernapas di kantong kertas. Tempatkan kantong kertas di atas mulut dan hidung. Bernapas pelan-pelan dan teratur. Ingat, gunakan kantong kertas bukan kantong plastik.

3. Peluk lutut. Duduklah di tempat yang nyaman. Tarik lutut ke arah dada dan tahan selama sekitar dua hingga empat menit.

4. Tarik lidahmu. Menarik lidah mampu merangsang otot di tenggorokan. Caranya, pegang ujung lidah dan tarik perlahan ke depan sebanyak satu atau dia kali.
5. Tahan napas dengan menutup hidung menggunakan jari saat meneguk air.

6. Pijat arteri karotis. Tubuh memiliki arteri karotis di kedua sisi leher yang terasa ketika memeriksa denyut nadi dengan menyentuh leher. Caranya, berbaringlah, putar kepala ke kiri, dan pijat arteri di sisi kanan dengan gerakan memutar selama 5 hingga 10 detik.

7. Makan sesuatu yang manis seperti gula atau selai kacang. Satu sendok gula bisa menjadi pereda cegukan karena sifatnya yang dapat mengiritasi kerongkongan dan menyebabkan saraf frenikus 'mengatur ulang' fungsinya.

8. Tentu saja, minum air. Ambil segelas air dan minum sembilan atau sepuluh tegukan secara cepat. Bisa juga dengan berkumur selama 30 detik untuk memompa kerja diafragma.

Cari Artikel Lainnya