Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Begini Yang Harus Dilakukan Oleh Guru Saat Mengajar

Begini Yang Harus Dilakukan Oleh Guru Saat Mengajar

- Rabu, 08 Mei 2019 | 12:00 WIB
Begini Yang Harus Dilakukan Oleh Guru Saat Mengajar

Selamat pagi sahabat Abana, pagi ini saya ingin sedikit berbagi kepada teman-teman sesama guru, tentang pendidikan Islam anak, yaitu, Apa Saja yang Harus Dihindari oleh guru saat mengajar anak usia 5-12 tahun. Langsung saja tidak usah bertele-tele

Niat  yang Ikhlas

Niat adalah awal dari segalanya, apabila niat yang ikhlas ia akan mendapat pahala dan bisa menjadi bekal kita di akhirat. Saya yakin Bapak/Ibu sudah sering mendengar pengajian tentang niat, bahkan ada yang sampai hafal dalilnya!? bayangkan? jadi saya tidak perlu mengulang lagi.

Niat yang rusak akan berdampak kepada anak didik, misalnya ia mengajar hanya untuk menggugurkan tugasnya, tanpa disertau ruh. Sehingga akan keluar kata-kata di bawah ini:

"Alaah.mau ada yang ribut atau bermain di kelas,saya biarin saja!! yang penting bulanan lancar ?!!'' Maaf, agak kasar bahasanya, makulim ana makhuk kasar bukan makhluk halus.

Tidak Membiarkan Anak Ribut atau Ngobrol Dengan Alasan "masih anak-anak"

Alasan yang tidak menarik dan dikatakan oleh orang yang tidak menarik pula. Mengapa? Karena benar-benar bertentangan dengan apa yang seharusnya ada di suatu lembaga Islam. Saya ambil contoh dari pendidikan Islam yang ada pada masa keemasannya, yang sudah hilang sejak 1400 tahun yang lalu.
Pada masa kejayaan, para ulama belajar dengan memperhatikan adab sebelum ilmu. Sebagaimana yang imam Malik katakan, "Kami belajar adab, sebelum belajar ilmu"

Maksudnya apa? jadi kalau satu kelas muridnya ada 12 orang, lalu ada 1 atau 2 anak yang ribut. Maka pelajaran belum bisa kita mulai, sampai adab mereka baik. Jika tidak demikian, bagaimana ilmu bisa sampai ke mereka?  Baiklah, saya kasih gambaran, "Coba antum suruh anak-anak ngobrol semua, lalu Bapk/Ibu menyampaikan ilmu, kira-kira, mereka tahu apa yang Ibu Bapak sampaikan??

Akan berbeda, jika 12 anak diam tanpa suara bahkan hanya terdengar suara kipas angin(jika ada kipas di kelas), lalu kita sampaikan Ilmu. pasti Ilmu akan mudah dipahami oleh mereka. Hal ini dikuatkan oleh ulama Abdullah bin Mubarak, ia berkata:

 

"Saya belajar adab 30 tahun lalu belajar ilmu 20 tahun"  


Seorang ulama yang derajatnya sangat tinggi, butuh waktu  30 tahun belajar adab yang bagus? suubhanallah...

"Bukankah emang masanya mereka jika rubut di kelas? karna mereka masa-masa bermain"

Menurut para ulama justru lebih bagus diarahkan sejak dini. Karena mereka masih polos-polosnya, dan rasa ingin tahu sangat besar. Salain itu, Insyallah akan menguatkan pondasi. sehingga ketika dewasa, anak sudah mempunyai bekal adab yang bagus dan bisa mandiri sendiri.

Saya kasih contoh lagi, "Ada anak umur 7 tahun, dan dia ribut di kelas, lalu kita diamkan, apakah ini dibenarkan? Maka saya katakan tidak.

Karena anak tersebut ribut bukan berarti dia ingin melanggar aturan, tapi karna masih polos,  dan belum tahu, sehingga kalau ada yang seperti ini, harus kita ingatkan dan memberi ketegasan supaya mereka tahu adab-adab yang baik. Anak juga punya rasa mencoba-coba loh.. dia pingin mencoba gurunya,"Kira-kira Bu ini tegas gak ya?"(dalam pikiran anak)

Misalnya gini... kita dapati anak-anak duduknya goyang-goyang atau ngobrol, lalu kita beri peringatan,

"Naak, kalau sekali lagi ngobrol kalian berdiri ya, satu menit saja" kebetulan anaknya ngobrol lagi, lalu pak guru tidak tegas dan tidak menepati janjinya!?.. ya sudah, anak itu akan merekam seperti ini "Ooh, guru itu cuma nakut-nakutin" Setelah itu Izzah(kehormatan) guru di depan murid-murid akan turun.

Baik, sekiranya itu saja, pembahasan tentang apa saja yang harus saya lakukan di depan anak-anak?. Wallahua'lam. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh.

Cari Artikel Lainnya