Home » Kongkow » kongkow » Cara Menentukan Jenis Lampu yang Sesuai untuk Berkebun Hidroponik

Cara Menentukan Jenis Lampu yang Sesuai untuk Berkebun Hidroponik

- Kamis, 10 September 2020 | 07:00 WIB
Cara Menentukan Jenis Lampu yang Sesuai untuk Berkebun Hidroponik

Salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam berkebun hidroponik ialah memilih jenis lampu yang tepat untuk pencahayaan tanaman. Cahaya memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contohnya pada musim hujan yang minim cahaya matahari, menanam dengan hidroponik pasti dilakukan di ruang tertutup sehingga cahaya yang masuk ruanganpun berkurang.

berkebun hidroponik

Foto: Google Image

Lampu yang digunakan untuk berkebun umunya bervariasi, mulai dari lampu neon hingga lampu yang terbaru, yakni lampu LED. Namun, tahukah Anda berapa kebutuhan cahaya pada tanaman?

Jumlah cahaya yang diperlukan antara 15—20 watt bagi tiap 1.000 sentimeter persegi permukaan medium tanam dalam pot. Akan tetapi, tanaman hidroponik tidak perlu diterangi siang malam terus-menerus selama 24 jam.

Tanaman tempat teduh seperti suplir pakis kawat, dan beberapa jenis anggrek hanya perlu penyinaran selama 12 jam saja (misal: dari pukul 7 pagi sampai pukul 7 malam). Tanaman yang biasanya tumbuh di tempat terbuka, hanya perlu penyinaran 16 jam. Setelahnya, tanaman tersebut tidak memerlukan cahaya, cukup dalam suasana gelap.

Beberapa pun yang diperlukan, baik lama mapun tidak, sebenarnya yang penting bukan berapa maksimalnya, tetapi berapa minimalnya yang mutlak diperlukan, supaya tanaman tidak merana. Saat musim hujan biasanya intensitas cahaya bisa saja menjadi kurang karena mendung atau hujan sehingga tanaman muda atau benih tidak bisa mendapatkan cukup sinar matahari. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman menjadi kurus (etiolasi).

Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap, tetapi kondisi tumbuhan lemah batang tidak kokoh, daun kecil, dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan atau kekurangan cahaya. Kloroplas yang tidak terkena matahari disebut etioplas.

Kadar etioplas yang terlalu banyak menyebabkan tumbuhan menguning sehingga hormon auksin meningkat maka terjadilah etiolasi. Untuk menjaga hal tersebut, bisa kita lakukan dengan cara menambahkan lampu di dalam ruangan. Dan, sebaiknya menggunakan lampu yang cukup kuat untuk proses fotosintesis.

Bisa dipahami bukan betapa pentingnya cahaya dalam pertumbuhan tanaman. Selain itu, Anda bisa memperkirakan kurang lebih berapa lama tanaman memerlukan cahaya, jumlah cerahnya cahaya dan jenis lampu apa yang bisa digunakan.

Cari Artikel Lainnya