Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Perbedaan Sekolah dan Kuliah

Perbedaan Sekolah dan Kuliah

- Selasa, 09 April 2019 | 13:00 WIB
Perbedaan Sekolah dan Kuliah

Ketika lo nonton FTV dan terdapat scene anak kuliah, pasti kesannnya kuliah itu nyantai banget. Ga selalu berangkat kuliah pagi-pagi, pakai baju bebas atau ga harus berebut angkutan umum. Bahkan kadang ga kuliah sama sekali. Kesannya kuliah itu nyantai banget. Tapi lo juga pasti pernah lihat anak kuliah yang kemana-mana membawa buku yang tebal atau dengar juga cerita anak yang bertahun-tahun ga lulus. Kesannya kuliah itu berat banget. Jadi kuliah itu seperti apa? dan apa bedanya dengan sekolah?

Sebenarnya cukup banyak perbedaan antara keduanya, tapi paling tidak ada tujuh perbedaan esensial antara belajar di SMA dan di Perguruan Tinggi yang sebagian gue sadur dari Buku Persiapan Kuliah di ITB:

1. Tanggung Jawab Lebih Besar
Berbeda dengan sekolah, di bangku kuliah tanggung jawab lo lebih besar. Jika sekolah trus lo males-malesan dampak paling jelek mungkin raportmu jelek, tapi kalo kuliah lo bisa aja mengulang tahun depan atau ga lulus-lulus. Di kampus lo dituntut bertanggung jawab pada diri sendiri, jadi memang ga ada aturan yang mengikat seperti SMA.

2. Kecepatan Mengajar Lebih Tinggi
Di kampus, misal pelajaran 1 tahun SMA, cuma akan dibahas dalam beberapa bulan saja. Dosen mungkin cuma akan menjelaskan beberapa hal dasarnya, mahasiswa yang harus menggali lebih dalem dalam bentuk biasanya sih tugas. Jadi ngerti atau paham mengenai suatu mata kuliah ditentukan oleh lo sendiri yang mesti rajin-rajin ngerjain tugas dan menggali ilmu sendiri. Malah waktu untuk ngerjain tugas kadang lebih banyak daripada kuliahnya.

3. Dosen tidak sama dengan Guru
Dosen ga sama dengan guru, kalo guru memang mendedikasikan semua waktu kerjanya buat mengajar, kalo dosen punya banyak banget kesibukan di luar mengajar. Jadi ga semua tugas bakal diperiksa oleh dosen. Jadi biasanya ga sempet memeriksa tugas mahasiswanya satu per satu. Bahkan ada dosen yang ga sempet memeriksa ujian mahasiswanya. Loh!

4. Jumlah Ujian Lebih Sedikit
Kalo di kampus, ulangan harian disebut dengan kuis. Tapi kuis ini biasanya ga sering. Sedangkan ulangan umum biasanya cuma UTS dan UAS. Nilai biasanya diambil dari UTS, UAS, Aktivitas dan tugas atau kuis.

5. Nilai Lebih Tegas
Kalo di sekolah lo biasanya dapet nilai 90, 80, 75 atau yang sejenisnya, maka beda dengan di Kampus. Di kampus nilai akhir diberikan dalam angka. Nilai A adalah nilai antara 80-100. Nilai B adalah nilai antara 70-79. Nilai C adalah nilai antara 60-69. Nilai D adalah nilai antara 50-59. Nilai E adalah nilai yang kurang dari 50. Kelihatannya mudah? Jangan salah, di kampus dosen menilai benar-benar apa adanya dan tipe ujiannya beda dengan SMA yang menghafal, di kampus lebih ke pemahaman. Jadi buat nyari nilai 80 itu susah gila, apalagi untuk mata kuliah yang terkenal horor seperti kalkulus.

6. Cara Belajar yang Berbeda
Cara belajar di kampus berbeda jauh dengan di sekolah. Di kampus jadwalnya bedasarkan SKS. Jadi selain mata kuliah wajib, ada mata kuliah yang bisa kalian pilih sendiri.

7. Skripsi
Nah skripsi ini adalah puncak dari serangkaian proses lika-liku menjadi mahasiswa sebelum akhirnya dikukuhkan sebagai sarjana. Proses penyusunan dimulai dari mencari tema, bikin outline, mencari data, bimbingan, nulis skripsinya, revisi, sampai sidang skripsi, yang mana semuanya merupakan proses yang panjang dan butuh perjuangan ekstra. Ga heran banyak mahasiswa telat lulus gara-gara skripsinya ga selesai-selesai.

Cari Artikel Lainnya