Home » Kongkow » Tips & Trik » Wajib Dicoba, Ini 8 Trik Agar Artikelmu ‘Dilirik’ Editor Media Online

Wajib Dicoba, Ini 8 Trik Agar Artikelmu ‘Dilirik’ Editor Media Online

- Senin, 17 Juni 2019 | 15:00 WIB
Wajib Dicoba, Ini 8 Trik Agar Artikelmu ‘Dilirik’ Editor Media Online

Semua pasti tahu, ada banyak keuntungan saat seseorang tergabung dalam komunitas penulisan artikel di media daring. Sudah mendapat banyak ilmu dan informasi, memahami dunia jurnalistik secara sederhana, dan sudah pasti menguntungkan dari segi finansial. Meski rumusnya tak selalu benar, tingkat kerajinan orang yang mengirimkan artikel biasanya akan berbanding lurus dengan jumlah pendapatannya.

Yang jadi masalahnya, kamu tidak akan pernah tahu artikel yang kamu submit akan di-publish, di-reject, atau bahkan pending selama berbulan-bulan tanpa kepastian. Agar artikel kamu dilirik dan berpotensi di-publish, berikut ini trik sederhana agar artikel kamu bisa segera mendapat respon positif dari tim editor media daring;

1. Jangan ragu-ragu untuk terus ‘meneror’ editor

Psst, cara ekstrim agar artikelmu dilirik oleh editor adalah dengan meneror mereka terus menerus setiap hari. Teror mereka dengan mengirim artikel sebanyak-banyaknya setiap hari dengan tema-tema yang menarik.

Meski tidak menjamin artikel kamu akan di-publish karena selera kamu dan editor berbeda, paling tidak mereka bisa melihat ‘kerja keras’-mu dengan artikel-artikelmu yang datang terus-menerus. Bocoran nih, ada penulis yang pernah mengirimkan setidaknya 7 artikel dalam satu hari dan semuanya terpublish di hari yang sama.

2. Perhatikan teknis, syarat, dan ketentuan umum

Terutama yang masih baru bergabung, syarat dan ketentuan umum yang menjadi patokan sebuah media daring tentu saja harus diperhatikan. Jangan asal submit, kamu mengacuhkan beberapa hal mendasar mengenai teknis dan ketentuan semisal ukuran maksimal foto, sumber foto, penulisan sumber, dan lainnya. Jika teknis dan ketentuan utama saja kamu sudah abaikan, bagaimana editor bisa menilai lebih artikelmu selanjutnya?

3. Buat judul yang unik, menggebrak, menarik, dan ‘memancing’

Tentu saja, yang menjadi penilaian pertama seorang editor saat menyortir artikel yang masuk adalah mengenai judulnya. Sebelum membaca keseluruhan artikel, editor pasti akan tertarik membaca judul yang menarik, unik, dan mengundang rasa penasaran. Jadi, buatlah judul yang berbeda dengan judul artikel lain namun tetap sesuai dengan isi artikel yang kamu jadikan tema.

4. Pelajari ‘selera’ masing-masing editor

Ingat ya, setiap editor memiliki selera masing-masing dalam menyeleksi setiap artikel yang masuk. Artikel yang kamu anggap sudah bagus dan menarik, belum tentu bagus dan menarik juga menurut editor.

Namun, bukan berarti artikel yang kamu kirim tidak direspon karena bisa jadi artikel kamu di-publish di waktu mendatang dengan editor yang berbeda. Jadi, pelajari selera masing-masing editor dan perhatikan tema-tema apa yang mereka sukai dan yang paling berpotensi ter-publisholeh mereka.

5. Miliki ciri khas agar namamu selalu diingat tim editor

Tim editor biasanya akan mengingat nama-nama penulisnya yang cenderung rajin menulis pada kategori-kategori tertentu. Ada penulis spesialis KPop, berita dunia, zodiak, hingga masalah asmara yang kesemuanya akan diingat editor sebagai ciri khas masing-masing. Kamu pun bisa melakukannya dengan menulis artikel sesuai dengan kategori yang kamu sukai dan kuasai sebagai ciri khas kamu.

Namun, meski menyukai satu kategori, kamu bisa mengeksplor tema dengan menuliskan kategori lain karena editor biasanya akan lebih menyukai penulis yang menulis artikel di berbagai kategori.

6. Jangan bikin artikel bertema sensitif

Meski berpotensi viral dan meraup banyak views, jangan sekali-kali menulis artikel dengan tema-tema sensitif yang bisa memantik kontroversi. Dua contoh berikut ini bisa menjadi pembelajaran bagi kamu bahwa tema sensitif tidak layak dijadikan tema tulisan; berita artis dengan isu pindah keyakinan, atau berita artis yang tersandung kasus prostitusi daring namun ditulis dengan mengenakan budaya atau pakaian khas daerah tertentu.

7. Aktif di kegiatan online maupun offline yang diadakan tim editor media online

Mengikuti kegiatan online dan offline yang diadakan media daring yang kamu ikuti bisa menjadi nilai plus bagi editor agar artikel kamu lekas dilirik. Dengan aktif mengikuti berbagai acara yang mereka adakan, kamu akan dianggap ikut berpartisipasi memajukan media. Jika tidak ada halangan yang benar-benar mendesak, sebisa mungkin kamu ikut hadir di acara yang mereka adakan.

8. Selalu update informasi terkini lalu aplikasikan dengan tema artikel yang kamu sukai

Tim editor biasanya akan lebih cepat merespon berita-berita hangat yang sedang menjadi perbincangan di masyarakat. Tak harus menuliskannya dalam bentuk news, kamu juga bisa membuat artikel dengan tema terkini dan menghubungkannya dengan kategori yang kamu sukai.

Misal, ada berita artis tertangkap karena kasus narkoba. Kamu bisa menulis berita tersebut sesuai dengan kategori yang kamu suka. Bisa tentang judul film lawas yang pernah dilakoni artis tersebut, bisa membahas tentang artis-artis lain yang tersandung kasus serupa, atau bisa juga membahas dari segi kesehatan tentang gejala orang terkena narkoba. Lihat, hanya dengan satu berita, kamu bisa mengeksplor tema tersebut di berbagai kategori.

Ingat ya kata editor: terus menulis artikel secara intensif. Masalah di-publish atau tidak hanya Tuhan yang tahu. Jadi, karena segala hal di dunia ini adalah misteri, artikel yang kamu kirimpun akan menjadi misteri juga. Bisa jadi artikel kamu di-pending lama, bisa jadi juga artikel kamu di-publish 10 sekaligus di hari yang sama. Jadi, siap untuk kirim artikel hari ini juga?

Cari Artikel Lainnya