Home » Kongkow » Tahukah Kamu » 9 Metode Pembelajaran yang Bisa Dilakukan oleh Siswa & Guru

9 Metode Pembelajaran yang Bisa Dilakukan oleh Siswa & Guru

- Jumat, 08 Maret 2019 | 09:54 WIB
9 Metode Pembelajaran yang Bisa Dilakukan oleh Siswa & Guru

Metode pembelajaran saat ini sudah begitu banyak. Bahkan, berbagai sistem pembelajaran yang digunakan secara acak dapat membuat siswa-siswi menjadi lebih aktif dan terhindar dari sifat bosan. Tentunya dengan berbagai metode yang digunakan Anda juga wajib melakukan praktik metode pembelajaran yang baru. Kali ini kita akan membahas berbagai jenis metode pembelajaran yang wajib diterapkan bagi generasi millenial, mulai dari metode pembelajaran sistem konvensional hingga modern yang sudah banyak diterapkan di luar negeri.

9 Metode Pelajaran yang Paling Umum

1. Demonstrasi Ternyata metode pembelajaran menggunakan sistem demonstrasi sangat disukai oleh murid. Sebab, sistem ini menerapkan pengajaran yang menggunakan benda atau alat sebagai alat bantu untuk proses belajar mengajar. Benda tersebut digunakan sebagai penarik perhatian siswa, serta siswa menjadi fokus mengikuti pembelajaran step by step. Sistem ini juga banyak disukai oleh guru, khususnya di kelas internasional, karena lebih memudahkan siswa dalam memahami materi serta membuat guru tidak harus dua kali menjelaskan materi. Kekurangan dari metode pembelajaran yang satu ini adalah tidak cocok digunakan pada kelas besar. Biasanya, lebih cocok pada kelas kecil atau kelompok kecil, serta guru harus benar-benar paham apa yang akan diajarkan kepada siswa.

2. Ceramah atau Konvensional * sumber: www.weforum.org Sistem pembelajaran yang satu ini pasti sudah sangat sering Anda rasakan ketika di kelas. Cukup membosankan dan membuat ngantuk, bukan? Metode pembelajaran ceramah masih sering dipakai oleh berbagai kalangan cendekiawan di Indonesia. Profesi dosen atau guru di Indonesia sangat sering kita jumpai menerangkan dengan sistem ceramah dan metode satu arah ini. Alhasil, di kelas akan menemukan banyak siswa yang mengantuk, bahkan ada juga yang bermain gadget di bangku belakang. Walaupun begitu, ada kelebihan di balik metode ceramah ini, salah satunya adalah guru dapat mengendalikan siswa secara penuh dan cocok digunakan saat kelas besar. Metode ini juga mempermudah pengajar memperluas materi yang dibahas. Metode ini tidak menggunakan berbagai benda. Biasanya, cukup menggunakan power point untuk presentasi.

3. Diskusi * sumber: www.fao.org Metode pembelajaran diskusi adalah metode pembelajaran yang digunakan untuk membuat siswa menjadi lebih aktif dalam memecahkan masalah. Selain itu, metode ini juga melatih siswa untuk berani tampil percaya diri dalam mengemukakan pendapat di depan umum. Kekurangan metode ini adalah pembahasan yang terbatas pada topik tertentu. Lalu, kebanyakan metode ini hanya dapat berjalan bagi mereka ekstrovert dan pintar berbicara. Mereka yang cenderung pendiam dan pemalu akan lebih tertutup dan sulit untuk berkembang dalam metode ini.

4. Karya Wisata * sumber: www.jugbay.org Metode pembelajaran study tour atau karya wisata ini akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan siswa. Sebab, metode ini dapat membuat siswa lebih bersemangat dalam belajar dan mengambil keputusan yang terbaik. Siswa mampu memecahkan masalah secara praktikum dan lebih dapat menerima tantangan secara improvisasi. Kekurangan dari metode ini adalah  biaya yang dikeluarkan lebih banyak karena membutuhkan biaya transportasi, konsumsi, masuk ke tempat wisata yang akan dituju serta berbagai biaya tambahan lainnya.

5. Metode Percobaan * sumber: alihamdan.id Metode pembelajaran percobaan adalah sebuah metode pembelajaran yang berfokus pada analisa dan praktikum yang berada di ruangan lab atau observasi secara langsung. Keunggulan dari metode ini adalah siswa mampu mengembangkan ide kreatifnya dan mampu melihat secara fakta keterkaitan antara teori dengan praktik. Siswa juga mampu menjadi analitik yang bagus serta memiliki jiwa problem solving yang baik. Kekurangan dari metode ini adalah fasilitas yang kurang memadai, seperti keterbatasan alat, biaya alat yang mahal, serta waktu yang terbatas. Apalagi kebanyakan kurikulum di Indonesia lebih fokus pada sistem pembelajaran di dalam kelas dari pada lingkungan praktik.

6. Problem Based Learning (PBL) * sumber: www.mja.com.au Metode pembelajaran PBL ini sudah banyak diterapkan di berbagai Universitas ternama di Indonesia, khususnya universitas dengan fakultas kesehatan. Program pembelajaran sistem ini sangat cocok untuk mengasah daya kritis siswa serta mampu membuat siswa semakin aktif dalam sistem belajar mengajar.

Cari Artikel Lainnya