Home » Kongkow » Tips & Trik » Lolos Seleksi Beasiswa S1 Luar Negeri, Begini 14 Kiat Suksesnya!

Lolos Seleksi Beasiswa S1 Luar Negeri, Begini 14 Kiat Suksesnya!

- Selasa, 18 Juni 2019 | 15:40 WIB
Lolos Seleksi Beasiswa S1 Luar Negeri, Begini 14 Kiat Suksesnya!

Beruntung sekali rasanya saat kamu lolos beasiswa S1. Apalagi jika beasiswa tersebut adalah beasiswa luar negeri. Kenapa begitu? pertimbangannya seperti ini. Beasiswa luar negeri di buka dengan persyaratan yang ketat. Seleksinya menjangkau level internasional dan di ikuti oleh calon mahasiswa terbaik dari seluruh negara. Pengorbanan yang mahal itu tidak heran jika di ganjar dengan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kemampuan intelektual yang dimiliki. Baik dari pujian yang diberikan, level pekerjaan yang ditawarkan maupun pemberian salary-nya.

Lolos seleksi beasiswa s1, apalagi di luar negeri, bukan sesuatu yang mudah. Paling tidak, sebagai modal awal, kamu memiliki keinginan untuk menaklukkan kompetisi tersebut. Dari keinginan itu, akan muncul seribu ide kreatif bagaimana caranya agar lolos mengikuti seleksi beasiswa s1 luar negeri.

Beasiswa luar negeri memang memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya adalah pengalaman yang kaya dan beragam, kualitas keilmuan yang tinggi yang dimiliki karena di dukung oleh banyaknya fasilitas, dan kesempatan kerja yang terbuka lebar-selebarnya. Dan, yang paling penting adalah, beasiswa  tersebut tidak pandang bulu, entah kamu lahir dari keluarga kaya raya, atau sederhana apa adanya. Bebas biaya kuliah—yang saat ini tergolong  mahal—adalah keberuntungan tersendiri, apalagi bagi kita yang berada di garis ekonomi menengah ke bawah. Begini cara cerdas sukses taklukkan beasiswa s1 luar negeri. Yuk, coba ya!

1. Kerja Keras

Kamu semua yang saat ini sedang duduk di bangku kelas XII SMA, tidak bisa sekedar bersantai dan bilang Aku pengen ngelanjutin sekolah di luar negeri. Yup, karena sekolah di luar negeri nggak gampang ya. Kamu harus super kerja keras agar bisa dapetin beasiswa itu. Kompetisinya jauh lebih berat. Tingkatannya tidak lagi nasional tetapi internasional. Pesaingnya jangan ditanya, sudah pasti banyak sekali dengan kemampuan akademik terbaik dan prestasi yang bagus.

Cari beasiswa s1 di luar negeri sudah pasti harus dengan bekerja keras. Siapkan waktumu 3 jam setiap harinya untuk apply beasiswa di beberapa universitas sekaligus di luar negeri. Bagi kamu yang belum menyiapkan persyaratannya (selama belum melebihi deadline), bisa nih memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk melengkapi persiapan tersebut.

Yang pasti, mengharapkan sesuatu yang tinggi dan besar, perlu perjuangan yang tidak mudah. Apalagi untuk mendapatkan beasiswa s1 penuh di luar negeri di universitas ternama incaran mahasiswa di seluruh dunia.

2. Buat Rincian Data Dimana Kamu Akan Apply Beasiswa S1

Langkah selanjutnya adalah membuat rincian yang jelas terkait persiapan beasiswa itu. Mulai dari apa jurusan yang kamu inginkan yang sesuai dengan profesi di masa mendatang yang ingin ditekuni. Negara mana sajakah yang ingin kamu tuju. Apa jurusan dan universitas yang menyediakan jurusan tersebut, bagaimana culture masyarakat setempat, berapa besar biaya hidupnya, dsb.

Jika kamu sudah menemukan apa saja universitas yang ingin dituju, segera apply proposal beasiswa ke bebarapa universitas tersebut sekaligus. Lengkapi administrasinya. Dan tunggu respon dari pihak penyelenggara beasiswa.

3. Pahami Apa Visi dan Misi yang Ingin Dicapai oleh Penyelenggara Beasiswa

Masing-masing penyelenggara beasiswa memiliki visi dan misi yang berbeda. Ketahui apa masing-masing tujuan yang ingin dicapai pihak penyelenggara, dan pastikan kamu memahami itu dan menyesuaikan diri pada persyaratan administrasi yang diajukan. Besar kemungkinan, lamaran di reject saat kita tidak apply lamaran sesuai dengan ekspektasi penyelenggara beasiswa.

4. Pahmi Bagaimana Kriteria Pelamar yang Lolos pada Tahun Sebelumnya

Cari data mengenai bagaimana sih pelamar yang lolos seleksi tahun lalu. Apa nilai plus yang mereka miliki. Cermati bagaimana latar belakang perguruan tingginya, berapa nilai IPK-nya, berapa score kemampuan berbahasa inggrisnya, bagaimana konten mengenai essay yang ditulis maupun surat rekomendasinya. Bisa jadi peserta yang lolos beasiswa s1 luar negeri itu memiliki banyak sekali sertifikat kejuaraan akademik dan non akademik bergengsi yang menjadi alasan untuk menjadikannya layak menjadi penerima beasiswa bertaraf internasional itu.

Cermati apa saja kriteria yang dimilikinya dan berusahalah untuk menjadikannya panduan dalam melengkapi persyaratan administrasi yang diajukan.

5. Pilih Negara Tujuan yang Lebih Sedikit Peminatnya

Beberapa negara incaran pelamar beasiswa antara lain adalah America dan Eropa. Jika kamu berniat melanjutkan jenjang strata 1 di negara tersebut berarti kamu harus siap-siap bersaing dengan banyaknya pelamar lain dari berbagai negara.

Kamu harus menyiapkan sertifikat kemampuan berbahasa asing dengan skor yang tinggi. Lain lagi jika goal kamu adalah ingin kuliah di luar negeri tanpa target yang spesifik terkait negara tujuannya. Yang menjadi pertimbangan kamu mungkin hanyalah jurusan yang dituju tanpa terikat negara tujuannya.

Negara di luar kawasan Eropa dan America memang lebih sedikit peminat beasiswanya. Ini berarti kesempatan untuk lolos beasiswa lebih besar. Sempurnakan bekal dengan mempelajari bahasa dari negara tujuan tersebut, seperti bahasa Mandarin, bahasa Turki, dan sebagainya yang menunjang seleksi administrasi beasiswa s1 itu.

6. Buat Essay yang Natural

Pada essay tersebut, tidak perlu mengeksplor bagaimana ketertarikan kita pada aktivitas atau pengalaman tersebut. Misalkan dengan menceritakan bahwa kamu sangat tertarik dengan kultur yang ada di Inggris, atau di negara lain.

Cukup buat essay tersebut hidup dengan memberikan statement berbentuk pengalaman. Misalnya, saya sangat terpesona dengan budaya Inggris yang memberikan banyak edukasi kepada para pemuda seusia saya, dan seterusnya. Buat seolah-olah  essay tersebut adalah penggalan dari pengalaman kamu sehingga pembaca essay merasakan alur tulisan yang enak dibaca. Essay yang menarik membuat seseorang terkesan dan bersedia membaca sampai akhir.

Sekali lagi, baca essay tersebut sampai benar-benar terasa mengalir. Batasi penggunaan katanya jangan sampai berlebihan dan buatlah essay tersebut tanpa kuotasi sama sekali.  Yakinkan kepada penyeleksi beasiswa bahwa kamu adalah kandidat yang sepatutnya menerima tawaran beasiswa itu dengan mengutarakan apa rencana yang akan kamu lakukan setelah lulus kuliah. Apa kontribusi yang kamu berikan kepada masyarakat luas di daerah kamu.

7. Begini Cara Meminta Rekomendasi yang Baik

Essay dan surat rekomendasi adalah dua hal yang sama pentingnya untuk apply beasiswa luar negeri. Meminta rekomendasi tidak cukup dengan calling professor, minta surat rekomendasi, dan selesai.

Ada dua lembar kertas yang mesti kamu siapkan. Kertas pertama berisi poin-poin singkat mengenai beasiswa yang kamu apply; dan poin yang kedua berisi poin-poin singkat mengenai kualifikasi yang kamu miliki sebagai calon penerima beasiswa, dan sedikit ringkasan tentang prestasi yang di dapat.

Surat rekomendasi tersebut di buat oleh professor sesuai dengan ekspektasi kamu. Tentunya kamu tidak ingin professor menuliskan hal-hal negatif yang tidak mengenakkan tentang dirimu sehingga alih-alih lolos beasiswa s1, justru ini menjadi penyebab gagalnya mendapatkan golden tiket ke luar negeri. Bicaralah heart to heart sambil menunjukkan kertas tersebut kepada professor.

8. Cek Ulang Kelengkapan Administrasi dan Essay-nya

Alasan kenapa kita pada akhirnya tidak lolos seleksi administrasi salah satunya adalah karena adanya persyaratan administrasi yang kurang lengkap. Cek ulang apakah kamu sudah melengkapi semua persyaratan administrasi yang dibutuhkan, jangan sampai ada yang tertinggal.

Selain itu, baca kembali essay yang sudah kamu tulis. Apakah essay tersebut berbobot dan ditulis dengan gaya natural serta tidak di buat-buat ataukah tidak. Mintalah orang lain untuk membaca essay tersebut dan tanyakan bagaimana pendapatnya dan apa masukan yang diberikan. Tunjuk seseorang yang kompeten untuk menyampaikan itu.

9. Baca Keras-keras

Print semua berkas yang sudah kamu siapkan. Setelah itu, baca kembali satu persatu sampai tidak terasa adanya kesalahan sama sekali. Membaca catatan langsung di layar hape atau laptop berbeda saat kamu membacanya langsung via digital. Biasanya kesalahan yang tidak kita temukan saat membaca versi digitalnya akan ketemu saat kita membaca versi print out-nya. Sekali lagi, bacalah setiap baris dari berkas tersebut dengan keras. Jika terasa ada kejanggalan edit, dan print ulang, serta baca keras-keras hingga berkas kamu sempurna adanya.

10. Apply Lamaran Sedini Mungkin

Salah satu alasan kenapa proposal beasiswa s1 kamu tidak di acc adalah karena kita mengirim lamaran tersebut melampaui batas waktu yang sudah ditentukan. Pihak penyeleksi tentu tidak akan menyeleksi berkas lamaran tersebut karena memang melebihi deadline yang sudah diberikan. Usahakan untuk mengirim berkas sedini mungkin dalam kondisi. Berkas yang kamu kirim tersebut sudah dalam kondisi sempurna  karena telah melalui beberapa kali proses editing.

11. Semakin Rumit Persyaratan Administrasi yang Diberikan Semakin Besar Kesempatan untuk Diterima

Biasanya, ada memang pihak penyelenggara beasiswa yang memberikan persyaratan yang berat, seperti dengan menambahkan video, project, dan essay yang berbobot. Tidak banyak pelamar yang siap membuat semua persyaratan itu. Ini berarti jumlah pelamar beasiswa lebih sedikit sehingga kesempatan kamu untuk diterima lebih besar. Cari informasi beasiswa dengan jenis persyaratan tersebut, siapkan sebaik-baiknya dan kirim sedini mungkin agar tidak sampai melampaui batas pengiriman lamaran.

12. Pilih Beasiswa yang Sesuai dengan Ketertarikan

Ada jenis beasiswa yang ditujukan untuk grup tertentu, misal untuk atlet, untuk pembalap, untuk perenang, dan sebagainya. Pilih beasiswa yang memang sesuai dengan ketertarikan kamu sehingga kamu akan merasa lebih puas saat menjadi bagian dari penerima beasiswa itu.

13. Apply Lamaran Sebanyak Mungkin

Semakin banyak beasiswa yang kamu apply, semakin besar kesempatan kamu untuk diterima di salah satunya. Jauh-jauh hari, carilah mana dari sekian banyak beasiswa yang tersedia yang memang cocok dengan keinginan kamu. Apply sebanyak mungkin beasiswa dan persiapkan berkasnya sebaik mungkin.

14. Jangan Putus Asa dan Perbanyak Berdoa

Memasuki ruang kompetisi, jawabannya hanya dua, yaitu kita akan keluar sebagai pemenang, ataukah kita harus mencobanya lain waktu. Sambut kemenangan itu dengan kebahagiaan dan usaha yang maksimal saat di bangku kuliah. Dan, jangan pernah putus asa atas kekalahan itu karena masih banyak kesempatan di masa mendatang. Perbanyak berdoa agar apa yang kita inginkan sesuai kehendak-Nya.

Mendapatkan beasiswa memang sangat membahagiakan. Apalagi jika beasiswa tersebut adalah beasiswa luar negeri yang secara biaya sudah pasti mahal jika ditempuh dengan biaya mandiri. Berkompetisi dengan para pencari beasiswa dari berbagai negara tentu tidak mudah. Persiapkan berkas sebaik-baiknya, amati deadline-nya jangan sampai melampaui batas, dan cek ulang setiap berkas hingga benar-benar sempurna. Siapa tau nasib beruntung mengantarkan kamu meraih beasiswa s1 luar negeri yang kamu inginkan.

Cari Artikel Lainnya