Home » Kongkow » kongkow » Ratusan Siswa Indonesia Jadi Duta Budaya di Festival Janadriyah

Ratusan Siswa Indonesia Jadi Duta Budaya di Festival Janadriyah

- Kamis, 17 Januari 2019 | 10:33 WIB
Ratusan Siswa Indonesia Jadi Duta Budaya di Festival Janadriyah

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Riyadh, Ahmad Ubaedillah mengatakan, setiap hari, Indonesia, sebagai tamu kehormatan, menyajikan pertunjukan seni yang menampilkan siswa/siswi dari ketiga Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang berada di Arab Saudi secara bergantian. Untuk Festival Janadriyah ke-33, Sekolah Indonesia Riyadh mengirimkan 100 pelajar, Sekolah Indonesia Jeddah mengirimkan 40 pelajar, dan Sekolah Indonesia Mekkah mengirimkan 30 pelajar.

Ubaedillah menjelaskan, tidak semua pelajar SILN diperbolehkan tampil di Festival Janadriyah. Ada batasan atau ketentuan yang harus diikuti sesuai dengan aturan yang berlaku di Arab Saudi. Bagaimanapun juga kita harus menghargai hukum yang berlaku di Arab Saudi, misalnya perempuan yang sudah aqil baligh tidak boleh menyanyi atau menari. Jadi yang ditampilkan adalah anak-anak SMP dan SD. Kita hormati ketentuan yang berlaku di sini. Namun, tidak ikut tampil dalam pertunjukan seni tak membuat siswa SMA di SILN Arab Saudi lepas tangan dari Festival Janadriyah. Baik siswa maupun guru dan staf sekolah, semua bekerja sama untuk mengharumkan nama Indonesia di Festival Janadriyah ke-33.

Beberapa pertunjukan seni yang ditampilkan pelajar SILN antara lain Pencak Silat, Tari Kreasi Kuda Lumping, Tari Maung Lugay, Tari Badindin, dan Tari Ondel-Ondel. Bahkan mereka juga menyajikan beberapa sendratari, seperti Sendratari "Roti Island" dari Nusa Tenggara Timur, Sendratari "Mangose Padan" Asal Mula Danau Toba Sumatera Utara, dan Sendratari "Ande-ande Lumut" dari Jawa. Ada juga penampilan dari siswa SILN yang tampil menyanyikan lagu-lagu daerah dengan diiringi alat musik tradisional yang dimainkan siswa lain, seperti angklung dan gendang.


Farha Unsil Habieb, siswi kelas VIII Sekolah Indonesia Riyadh menyatakan kebanggaannya bisa berpartisipasi dalam Festival Janadriyah ke-33, di mana Indonesia menjadi tamu kehormatan. Saya lihat dari awal Janadriyah, semuanya semangat banget, bangga sebagai orang Indonesia menampilkan budaya Indonesia kepada orang-orang Arab yang jarang lihat penampilan seni seperti ini.
Ia berharap, siswa maupun masyarakat Indonesia lainnya yang tinggal di negara lain pun semakin bersemangat mengenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia. Bagi Farha, mengenalkan budaya Indonesia ke masyarakat Arab Saudi menjadi suatu hal yang membanggakan dilakukannya. Ia kerap mengangkat budaya Indonesia dalam sebuah obrolan dengan masyarakat Arab Saudi. Awalnya lagi iseng aja. Ketemu, lalu duduk bareng. Terus ditanya, di Indonesia ada apa aja? Kadang jelasin pakai bahasa Arab, tapi ada juga yang bisa bahasa Inggris.

Ditanya mengenai perbedaan bersekolah di SILN dengan di Indonesia, ia menuturkan, jumlah teman sekolah di SILN terbatas, tidak seperti di Indonesia. Kalau di Indonesia kan setiap kelas ada kelas A, B, atau C. Di sini kelasnya satu aja. Sekolahnya dari TK sampai SMA satu gedung, jadi temannya itu-itu aja.

Namun, Farha menyadari, sebagai anak Indonesia, kehadirannya di negara lain menjadikan dirinya dan teman-temannya sebagai duta budaya Indonesia di Arab Saudi. Ia pun berpesan kepada seluruh anak Indonesia agar tetap melestarikan budaya Indonesia di manapun berada. Pokoknya tetap lestarikan budaya Indonesia. Jangan sampai budaya kita luntur karena budaya dari luar masuk. Jadi bikin Indonesia bangga bukan dengan budaya lain, tapi dengan budaya kita sendiri yang bisa ditampilkan ke negara lain.

Cari Artikel Lainnya