Home » Kongkow » Materi » Macam - Macam Fosil Manusia Purba

Macam - Macam Fosil Manusia Purba

- Selasa, 06 November 2018 | 09:15 WIB
Macam - Macam Fosil Manusia Purba

Berdasarkan ilmu evolusi yang dikemukakan oleh para ahli evolusi bahwasanya manusia yang hidup sekarang ini merupakan hasil evolusi dari primata. Primata ini pertama kali berkembang dari makhluk mamalia yang menyerupai tikus. Perkembangan primata dari yang terendah sampai menjadi bentuk manusia memerlukan waktu yang lama. Manusia yang tahap perkembangan dari primata ini pertama kali dinamakan dengan manusia purba. Manusia purba ini menurut para ahli merupakan perkembangan dari primata termasuk juga manusia yang ada pada jaman sekarang ini. Manusia purba yang awalnya dari primata dari waktu ke waktu terus mengalami perkembangan dan juga terus mengalami peningkatan kecerdasan. Macam - macam manusia purba ini tentunya memiliki ciri - ciri yang tidak sama. Berikut ini merupakan pemaparan mengenai macam - macam fosil manusia purba yang telah berhasil ditemukan dan diidentifikasi oleh para ahli.

Mengetahui berbagai jenis fosil manusis purba

Uraian di bawah ini merupakan beberapa pemaparan ringkas mengenai beberap jenis fosil manusia purba yang telah berhasil ditemukan dan diidentifikasi. Beberapa fosil manusia purba yang diuraikan mengenai tingkat kecerdasan dari manusisa purba tersebut. Tempat penemuan dan tahun penemukan dari fosil manusia juga dikemukakan dalam uraian berdasar pada pendapat dari para ahli. Untuk lebih mengetahui mengenai uraian dari beberapa jenis fosil manusia purba, silahkan menyimak pemaparan berikut ini.

Australopithecus afarensis (Lucy), merupakan jenis fosil manusia purba yang mana tempat penemuannya di wilayah Etiopia, Afrika. Fosil jenis ini diketemukan kurang lebih pada tahun 1974 oleh seorang peneliti yaitu Donald Johanson dan Tim White. Jenis fosil ini merupakan kategori homominid berukuran kecil. Oleh para ahli jenis fosil manusia purba Australopithecus afarensis diperkirakan belum dapat berbicara, belum dapat membuat peralatan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan juga belum dapat menggunakan api. Ada juga dari beberapa ahli yang berpendapat bahwasanya fosil manusia purba Australopithecus afarensis ini mengalami perkembangan menjadi lebih maju lagi yaitu fosil manusia purba yang dinamakan dengan Australopithecus africanus. Adapun ciri - ciri yang dimiliki oleh manusia purba Australopithecus afarensis yakni (a) memiliki tinggi yang kurang lebih kira - kira 1,5 meter; (b) struktur tulang tengkorak seperti struktur tulang tengkorak pada kera, dan volume otak antara 450-500 cc; (c) struktur gigi yang masih primitif dan memiliki dua gigi taring yang panjang.

Australopithecus africanus, merupakan fosil manusia purba yang diketemukan pada pada wilayah Afrika Selatan. Jenis fosil manusia purba ini diketemukan pada tahun 1829 oleh seorang ahli yang memiliki nama Raymond Dart. Fosil manusia purba jenis ini memiliki ciri - ciri diantaranya sebagai berikut.

[1] Memiliki ukuran tubuh yang agak kecil dengan tinggi yang kurang lebih kira - kira 1,5 meter.

[2] Jenis manusia purba ini diperkirakan oleh para ahli sudah dapat berjalan dengan tegak.

[3] Manusia purba jenis ini masih memiliki struktur atau susunan tangan dan gigi yang berbeda dengan manusia.

[4] Jenis manusia purba ini mengkonsumsi makanan berupa tumbuhan dan hewan.

Homo habilis, fosil manusia purba jenis ini telah diketemukan pada sejumlah daerah di wilayah Afrika. Homo habilis ini oleh para ahli diperkirakan awal kali kemunculannya kurang lebih 1,9 juta tahun yang lalu. Jenis manusia purba ini telah mampu bertahan lebih dari setengah juga tahun lamanya. Ditinjau atau berdasar pada ciri fisik yang dimiliki oleh jenis manusia purba homo habilis, maka dapat diambil informasi bahwasanya manusia purba jenis ini berasal dari jenis manusia purba Australopithecus africanus. Beberapa ciri - ciri yang melekat pada manusia purba homo habilis yakni [1] volume otak rata - rata yang dimiliki 650 cc; [2] manusia purba homo habilissudah dapat membuat peralatan untuk memotong dan menumbuk.

Homo erectus, penemuan fosil jenis ini di wilayah Afrika, Asia, dan Eropa. Homo erectus ini menurut para ahli permulaannya berasal dari wilayah Afrika akan tetapi dengan seiring berjalannya waktu manusia purba jenis ini melakukan migrasi ke wilayah Eropa dan Asia. Pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tersebut semakin diperkuat dengan ditemukannya suatu bukti fosil Homo erectus di wilayah Afrika yang memiliki usia tertua yaitu kurang lebih 1,5 juta tahun dan 1,6 juta tahun. Sedangkan ada pun fosi dari Homo erectus yang diketemukan pada wilayah Asia kurang lebih berusia kisaran dua ratus ribu tahun. Ada pun ciri - ciri yang dimiliki oleh Homo erectus diantaranya

[1] memiliki volume otak kisaran 850 - 1200 cc;

[2] memiliki ukuran tubuh yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Homo habilis;

[3] dapat berjalan dengan menggunakan dua kaki atau yang dinamakan dengan istilah bipedal; 

[4] sudah dapat berdiri dengan tegak;

[5] kondisi lubang mata yang dalam dan muka yang menonjol keluar;

[6] sudah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan dari batu yang lebih maju;

[7] sudah mengenakan pakaian atau baju, bisa membuat dan memanfaatkan api, dan sudah bisa membuat pondok ataupun sudah hidup di gua - gua.

Homo sapiens, merupakan fosil manusia purba yang diketemukan oleh para ahli di wilayah Lembah Neander di negara Jerman. Homo sapiens ini disebut juga dengan manusia Neanderthal. Manusia Neandertal ini termasuk ke dalam salah satu kelompok Homo sapiens yang memiliki usia tertua. Kelompok Homo sapiens tertua atau golongan manusia Neanderthal ini juga tersebar menyebar ke seluruh Eurasia.

Manusia Neanderthal sudah mampu membuat peralatan dengan kualitas yang lebih baik atau sempurna jika dibandingkan dengan peralatan yang dibuat oleh manusia purba Homo erectus. Manusia Neanderthal ini mencari makan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berburu. Bahkan manusia jenis ini sudah memiliki hubungan sosial yang cukup tinggi dan sudah melakukan upacara ritual atau kepercayaan,  sebagai contohnya saja mereka melakukan upacara pembakaran mayat. Faktor yang menjadi penyebab kepunahan dari jenis manusia Neanderthal ini masih menjadi tanda tanya atau misteri bagi para ilmuan. Akan tetapi ada dari para ilmuan yang menduka penyebab kepunahan mereka adalah karena gagal bersaing atau kegagalan menghadapi iklim pada masa Pleistosen. Adapun ciri - ciri yang dimiliki oleh Homo sapiens ini adalah

[1] memiliki kondisi bentuk tubuh yang pendek dan kuat;

[2] volume otak sedikit lebih besar dibandingkan dengan volume otak yang dimiliki oleh Homo erectus dan memiliki kondisi wajah yang menonjol.

Homo sapiens modern, diperkirakan kemunculan dari jenis Homo sapiens dengan bentuk yang lebih modern kurang lebih pada empat puluh ribu tahun yang lalu atau bahkan bisa pada waktu yang lebih awal. Para ahli atau ilmuan memberikan dugaan kalau jenis manusia purba ini pernah hidup di Prancis dan Spanyol, manusia purba jenis ini dinamakan dengan manusia Cro-Magnon. Manusia ini memiliki senjata dan peralatan yang lebih rumit, bahkan ada yang dibuat dari bahan selain batu, contohnya saja ada peralatan yang terbuat dari tulang, gading, dan kayu. Jenis manusia ini juga sudah mulai mengembangkan seni sebagai buktinya telah ditemukannya lukisan - lukisan di dinding - dinding gua, seni patung, dan juga seni pahat.

Demikianlah pemaparan secara ringkas mengenai berbagai jenis fosil manusia purba yang telah berhasil diketemukan oleh para iluman. Sekian sampai di sini dahulu kiranya catatan sederhana mengenai berbagai jenis fosil manusia purba. Semoga catatan yang sederhana ini dapat menjadikan manfaat dan bisa diambil manfaatnya.

Cari Artikel Lainnya