Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Buat Apa Kuliah dan Berpendidikan? Nyatanya Gelar Sarjana Tak Menjamin Kesuksesan !

Buat Apa Kuliah dan Berpendidikan? Nyatanya Gelar Sarjana Tak Menjamin Kesuksesan !

- Kamis, 11 Oktober 2018 | 14:48 WIB
Buat Apa Kuliah dan Berpendidikan? Nyatanya Gelar Sarjana Tak Menjamin Kesuksesan !

Buat Apa Kuliah dan Berpendidikan?  Nyatanya Gelar Sarjana Tak Menjamin Kesuksesan ! – Kurang lebih pernyataan ini membuat ciut nyali. Eitz, sampai sebuah logika sederhana menyadarkan bahwa dalam agama Islam Nabi Muhammad SAW ternyata seorang pedagang.

Dan dari dulu-dulunya, negara dengan perkembangan industri paling cepat yaitu Cina, sebagian masyarakatnya adalah seorang pedagang. Hehe, akhirnya saya dapat alasan dan pembelaan super sebagai pedagang…

Jadi esensi awal, adalah bedakan antara mencari ilmu dan mencari uang, meskipun pada akhirnya akan bertemu pada sebuah titik yang singkron.

Oke,

Saya kira ada pemahaman yang salah dari kebanyakan orang Indonesia tentang sebuah pendidikan. Apa itu,? ada dua pilihan, pendidikan untuk mencari ilmu, atau pendidikan untuk mendapatkan gelar ?

Hakikat Pendidikan yang benar  itu adalah mencari ilmu, dan pekerjaan adalah efek bola pingpong dari sebagian kecil keahlian yang anda dapatkan dari pendidikan.

Pendidikan itu penting, siapa yang bilang tidak penting ?

Memang sih Bill Gates atau Bos Facebook Mark Zuckerberg nggak selesai kuliahnya, tapi apakah Anda yakin akan sesukses mereka? ragu yah…?? wkwk.

Akibat ulah Bill dan Mark, Para anak muda pun terinspirasi bahwa mereka bakal bisa sesukses Gates dan Zuckerberg, ohh, ayolah  turunkan kesombongan kalian. Apakah kalian yakin segenius dan sekreatif Bill gates dan Mark Zuckerberg?

Mereka itu Drop Out kuliah karena mereka sibuk mengurusi bisnis. Jangan-jangan Anda DO karena malas…hehe. Gaes, yang masih duduk di bangku kuliah, pesan kami selesaikan kuliah Kalian.

Banyak sarjana bekerja untuk orang lain, banyak juga yang tidak kuliah sukses menjadi pengusaha dan mempekerjakan sarjana, tapi terus kenapa ?

Apakah jadi karyawan itu selalu lebih buruk dari wiraswasta? ini semua adalah tentang motivasi anda kuliah, apakah motivasi untuk kerja atau untuk berbisnis.

Saya tidak sedang menyebarkan faham bahwa  menjadi karyawan selalu lebih buruk dari pada wiraswasta. Begini lho maksud saya, bekerja pada orang lain dan menjadi karyawan tak selalu buruk. Kamu tidak akan kalah sukses dari mereka yang berwirausaha.

Dengan menjadi karyawan, anda akan mendapatkan keuntungan yang tidak didapatkan pengusaha, dengan ijasah pendidikan kamu, kamu bisa melakukan dua-duanya, menjadi karyawan dan wirausaha.

Kenapa kamu harus kuliah?

Karena Kamu akan bertemu kawan-kawan hebat, Contoh nyata: meskipun dropout, Mark Zuckerberg tidak akan bisa membuat Facebook kalau nggak ada teman-teman kuliahnya. Karena awalnya facebook adalah media interaksi antar sesama mahasiswa di harvard.

Gaes, Kesuksesan memang tidak ditentukan apakah anda sarjana atau tidak, paling tidak kalian memiliki “kendaraan” untuk dapat mengarungi hidup yang kata banyak orang berat ini. Saya rasa tidak apa-apakan menjadi karyawan dan bekerja kepada orang lain dengan mengandalkan ijasahmu?

Jika anda berfikir menjadi karyawan kan itu-itu saja, ga berkembang. Ini anggapan salah !, bayangkan anda bekerja di perusahaan teknologi sekelas google, itu sebuah kesempatan luar biasa, anda bisa belajar banyak dari bagaimana google menjalankan perusahaanya, bagaimana mereka berinofasi, bagaimana mereka bisa menjadi perusahaan raksasa yang di prediksi mampu mengubah dunia.

Buat apa jadi sarjana? Tuh,,temen-temen ku saja yang jadi sarjana kerja bukan pada bidangnya !. nah lho,,emang menurut kamu tujuan kamu kuliah itu apa? Cari kerja…?

Dari tujuan saja salah..kuliah dan jadi sarjana itu bukan cuma buat cari kerja, tapi untuk mencari ilmu.

Catat ! Menamatkan kuliah hingga akhirnya lulus dan menjadi sarjana tentu akan membuatmu menjadi pribadi yang berbeda. Bukan berbeda karena gelar kamu sarjana saja, tapi bagaimana pola pikir dan keterbukaan pikiran kamu.

Menjadi kritis, kreatif serta berwawasan luas dan bermental, apalagi jika ketika kuliah mengikuti ukm.

Buat apa sarjana, kalau ga sukses?

Saya ingin sedikit bertanya? Apa hal yang sudah kamu lakukan untuk membahagiakan kedua orang tua kamu?

Kebahagian orang tua bukan semata tentang uang, tapi sebuah kebanggaan memiliki anak seorang sarjana. Bahagiakanlah mereka, luluskan kuliahmu dan jadilah sarjana apapun yang terjadi.

Demikian “Buat Apa Kuliah dan Berpendidikan?  Nyatanya Gelar Sarjana Tak Menjamin Kesuksesan !”, semoga bermanfaat

Cari Artikel Lainnya