Home » Kongkow » Materi » Inilah Masalah Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sekolah

Inilah Masalah Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sekolah

- Senin, 08 April 2019 | 12:00 WIB
Inilah Masalah Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Sekolah

Diantara sikap dan tindakan para siswa dapat dikategorikan berbeda. Sikap lebih cenderung pada kesadaran, kepedulian siswa untuk melakukan hal positif di sekolah. Sedangkan tindakan dimaknai dengan perilaku atau perbuatan yang mengarah pada perilaku siswa yang menyimpang. Contohnya, pelanggaran terhadap tata tertib dan disiplin belajar. Ini akan berpengaruh terhadap kelancaran proses pembelajaran.Siswa kadang-kadang cenderung menunjukkan sikap dimana kurangnya kesadaran dan kurang peduli terhadap lingkungan sekolahnya.

Berikut sikap siswa terhadap lingkungan sekolah yang menjadi permasalahan di sekolah:
1. Membuang sampah sembarangan 

Meskipun sudah disediakan tempat pembuangan sampah di kelas atau dilokasi diarea sekolah namun ada juga siswa yang membuang sampah sembarangan tempat. Siswa kurang memiliki kesadaran akan fungsi tempat sampah tersebut. Lebih jauh dari itu kurangnya kesadaran dari siswa untuk menjaga kebersihan.

2. Kurang peduli terhadap orang lain
Masalah kedua adalah kurangnya kepedulian terhadap teman maupun guru di sekolah. Siswa tidak merasa terpanggil ketika melihat teman-temannya melakukan sesuatu yang baik. Contohnya, siswa lain sudah berusaha untuk membuat tugas, namun siswa tersebut tidak mau ambil pusing dengan apa yang dilakukan temannya.

3. Tidak mau terlibat dalam membersihkan lingkungan sekolah
Sebelum jam pelajaran dimulai biasanya diadakan gerakan membersihkan lingkungan kelas masing-masing. Namun sebagian siswa merasa enggan atau tidak mau terlibat dengan kegiatan tersebut. Mereka lebih senang nongkrong atau ngobrol dengan teman daripada ikut dalam membersihkan lingkungan sekolah.

4. Kurangnya kesadaran dalam menjaga dan memelihara taman
Taman yang ada di sekolah bertujuan untuk menciptakan keindahan kelas atau sekolah itu sendiri atau juga untuk penghijauan lingkungan sekolah. Namun sebagian dari siswa kurang memiliki kesadaran untuk menjaga dan merawatnya.

5. Rendahnya partisipasi dalam gotong royong
Sebagian dari siswa merasa gembira ketika ada pengumuman untuk bergotong-royong massal di sekolah. Namun ketika gotong royong dimulai, mereka bukannya ikut serta, tetapi mereka berusaha untuk menghindari kegiatan tersebut. Biasanya ini terjadi pada siswa yang memang sudah malas belajar.

Tentunya masih ada sikap lainnya yang perlu mendapat perhatian dan dipelajari oleh guru, terutama guru wali kelas di sekolah.

 

Cari Artikel Lainnya