Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Cara Menghadapi Guru yang Kejam, Benarkah Demikian?

Cara Menghadapi Guru yang Kejam, Benarkah Demikian?

- Kamis, 02 Agustus 2018 | 12:00 WIB
Cara Menghadapi Guru yang Kejam, Benarkah Demikian?

Tiada seorang pun – baik orang tua atau murid – yang ingin berurusan dengan guru yang kejam. Guru yang kejam bukan hanya membuat Anda malas ke kelas, tetapi juga bisa menimbulkan perasaan bersalah. Jika Anda berurusan dengan guru seperti ini cobalah menyesuaikan perilaku dan mencari cara agar ia bersikap lebih positif kepada Anda. Namun, jika Anda sudah mencoba semuanya dan ia masih kejam, berbicaralah kepada orang tua Anda untuk mengambil langkah lebih lanjut.

1. Tempatkan diri Anda di posisi guru. Meski Anda menganggap bahwa guru Anda adalah orang terkejam di dunia, cobalah sedikit bersimpati dan cari tahu alasannya. Cobalah memikirkan mengapa guru bersikap “galak” dan apakah hal ini karena ia merasa tidak dihargai saat mengajar. Mungkin semua muridnya jahat, banyak yang tidak mendengarkan pelajaran dengan serius, atau sebagian lagi sangat mengganggu hingga kegiatan belajar tidak berjalan lancar. Guru juga mungkin bersikap “kejam” karena menurutnya tidak ada cara lain untuk memastikan orang-orang akan mendengarkan.

  • Menempatkan diri di posisi orang lain adalah keahlian yang akan berguna di sepanjang sisa hidup Anda. Mengembangkan empati serta kasih sayang bisa membantu Anda untuk menempatkan diri dalam berbagai situasi kerja serta sosial. Dengan keluar dari pikiran diri sendiri, Anda juga bisa terbantu untuk memiliki sudut pandang yang baru serta menyelesaikan masalah. Anda juga harus memberitahu orang tersebut akan perasaan Anda.
  • Anda mungkin menganggap guru hanya sebagai seseorang yang kejam dan ingin menyiksa Anda, tetapi ingatlah bahwa guru juga manusia.

2. Bekerjasamalah dengan guru dan jangan melawannya. Jika Anda berurusan dengan guru yang kejam, respons natural Anda mungkin adalah membuktikan bahwa ia salah, membuat ia merasa buruk tentang dirinya sendiri, atau menjadi orang yang lebih bijak. Namun, jika Anda mencoba memerangi api dengan api, situasinya hanya akan bertambah parah. Alih-alih mencoba mengalahkan guru, bantulah ia saat diperlukan dan jadilah murid yang baik. Jika Anda berusaha bersikap lebih ramah kepadanya, ia akan membalas perilaku baik Anda.

  • Meski bersikap ramah terhadap orang yang tidak Anda sukai adalah hal yang sulit, ini juga bisa membuatnya menjadi lebih baik kepada Anda, sehingga perasaan kalian akan sama-sama membaik. Keahlian ini juga merupakan sikap yang mungkin akan Anda perlukan di kemudian hari, jadi berlatihlah dari sekarang.
  • Jangan anggap tindakan Anda sebagai kepalsuan. Anggaplah Anda sedang berusaha mengubah situasi menjadi lebih baik bagi semua orang.

 

Bersikaplah positif alih-alih mengajukan komplain. Cara lain untuk mengatasi guru yang galak adalah berusaha bersikap positif di kelas, alih-alih berdebat atau mengeluh tentang semua hal. Jangan habiskan waktu untuk menggerutu tentang ujian terakhir yang sulit; tetapi bertanyalah kepada diri sendiri apakah Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik jika Anda lebih rajin belajar di ujian berikutnya. Jangan bicarakan tentang buku paling membosankan yang harus Anda baca sebagai tugas; namun berfokuslah pada bagian-bagian dari buku tersebut yang paling Anda sukai. Bersikap lebih positif terhadap guru akan membantu menciptakan suasana yang juga lebih positif di dalam kelas, sehingga kegalakan guru akan berkurang.

  • Cobalah berfokus pada hal-hal yang Anda suka dalam pengalaman belajar. Bersikap antusias terhadap bahan baru yang akan Anda pelajari akan menciptakan suasana yang lebih menyenangkan, sehingga guru tidak akan terlalu galak. Ia mungkin melembutkan sikap jika ia melihat Anda benar-benar ingin belajar.
  • Pikirkan: guru tentu akan patah semangat saat ia mengajarkan sesuatu yang ia benar-benar sukai, tetapi hanya mendapatkan respons berupa erangan dan guliran bola mata. Hal ini tentu akan membuatnya bersikap kejam.

 

Jangan bantah guru Anda. Membantah tidak akan menghasilkan apa pun. Tentu, Anda mungkin puas saat melakukannya dan berhasil membuat teman-teman terkikik, tetapi guru akan semakin tidak menyukai Anda dan bisa bersikap lebih jahat. Jika ada sesuatu yang Anda ingin katakan, berbicaralah kepada guru dengan sikap tenang serta masuk akal alih-alih mencoba pamer keberanian di depan seisi kelas.

  • Mungkin akan ada murid lain yang membantah dan Anda menganggapnya sebagai hal yang wajar. Akan tetapi, tugas Anda adalah tampil beda dari siswa lainnya dan menjadi contoh yang baik.
  • Jika Anda tidak setuju dengan guru, cobalah tetap bersikap sebaik mungkin, dan ajukan pertanyaan alih-alih membuatnya merasa diperlakukan dengan buruk.

 

Cari tahu apa yang membuat guru Anda marah. Menentukan motivasi guru bisa membantu Anda saat berurusan dengannya. Jika ia bersikap buruk karena tidak ada murid yang aktif di dalam kelas, cobalah berbicara lebih sering. Jika ia kejam karena merasa tidak dihormati, berhentilah menertawakannya. Jika ia jahat karena murid-murid tidak memperhatikan pelajaran, berusahalah lebih keras untuk menjawab pertanyaan-pertanyaannya dan mengesampingkan semua gangguan. Berikan apa yang ia inginkan untuk membuatnya tidak terlalu kejam.

  • Percaya atau tidak, semua orang punya titik lembutnya. Mungkin guru Anda sangat suka kucing. Lakukan sesuatu yang simpel, misalnya menceritakan kucing Anda atau meminta melihat foto kucing sang guru agar ia bisa lebih terbuka kepada Anda.
  • Bahkan sebuah pujian biasa, misalnya dengan memberitahu ia bahwa Anda suka poster baru yang ia pajang di dinding kelas, bisa membuatnya termotivasi untuk bersikap baik, terutama jika guru benar-benar membanggakan kelasnya.

 

Jika ada masalah serius, dokumentasikan apa yang dilakukan guru dan libatkan orang tua. Terkadang, guru bisa benar-benar bertindak buruk dan sikapnya tidak bisa dibenarkan. Bila ia sangat kejam dan menyakiti perasaan, meledek, atau membuat Anda serta murid-murid lain merasa rendah diri, Anda mungkin harus mengambil langkah penanggulangan. Pertama-tama, luangkan waktu untuk mencatat semua hal yang dikatakan dan dilakukan guru; kemudian, serahkan catatan tersebut ke orang tua Anda dan diskusikan tindak lanjutnya.

  • Jangan sampai Anda terlalu jelas. Bawa saja buku catatan dan tuliskan semua perkataan guru yang menyakiti perasaan. Anda juga bisa mengingatnya dan menuliskannya setelah kelas berakhir.
  • Meski bersaksi bahwa guru kejam biasanya sudah cukup untuk membuat pengaruh, Anda harus mempersiapkan argumen-argumen yang solid dengan contoh-contoh spesifik. Semakin spesifik contoh yang Anda siapkan mengenai kekejaman guru maka akan semakin meyakinkan kasus Anda.
Cari Artikel Lainnya