Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Indonesia Berpeluang Raih 1 Gelar di Asia Junior Championship 2018

Indonesia Berpeluang Raih 1 Gelar di Asia Junior Championship 2018

- Minggu, 22 Juli 2018 | 10:46 WIB
Indonesia Berpeluang Raih 1 Gelar di Asia Junior Championship 2018

Indonesia berpeluang meraih satu gelar di Asia Junior Championship (AJC) 2018 alias Kejuaraan Asia Junior perorangan 2018. Satu wakil Indonesia di nomor ganda putri, berhasil lolos ke final setelah meraih kemenangan di semifinal yang digelar di Jaya Raya Sport Hall Training Center, Jakarta, Sabtu (21/7/2018).

Sayangnya, peluang untuk mengirimkan empat wakil ke final, gagal tercapai. Itu setelah tiga pemain muda Indonesia lainnya terhenti di semifinal. Berikut perjuangan pemain-pemain muda Indonesia di semifinal AJC 2018. 

1. Kalahkan unggulan 1, Febrina/Ribka melesat ke final

Indonesia Berpeluang Raih 1 Gelar di Asia Junior Championship 2018

Ganda putri Indonesia, Febrina Dwipuji Kusuma/Ribka Sugiarto menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang akan tampil di final Asia Junior Championship 2018 yang digelar Minggu (22/7/2018). Tiket ke final diraih Febrina/Ribka setelah menang rubber game atas ganda putri China, Liu Xuanxuan/Yuting Xia yang merupakan unggulan 1 dan peraih medali perak AJC 2017. Febrina/Ribka menang 25-23, 14-21, 21-15.

Ribka Sugiarto menyebut setelah menang di game pertama, mereka justru kendor di game kedua. Permainan mereka tidak keluar karena terlau hati-hati mainnya. "Game ketiga disuruh pelatih lebih yakin, nggak usah mikir menang kalah. Jadi kami main nothing to lose. Alhamdulillah bisa menang," ujar Ribka seperti dikutip dari badmintonindonesia.org

Di final , Febriana/Ribka akan berhadapan dengan ganda Malaysia, Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh. Ini akan jadi pertemuan pertama bagi mereka. Secara peringkat, lawan lebih diunggulkan. Febriana/Ribka merupakan unggulan empat turnamen, sementara Tan/Toh unggulan 3. Toh, Febriana/Ribka baru saja mengalahkan unggulan 1. Jadi, mereka berpeluang juara.

 

2. Sayangnya, Agatha/Siti gagal ke final

Indonesia Berpeluang Raih 1 Gelar di Asia Junior Championship 2018

Indonesia sebenarnya berpeluang menciptakan final sesama pemain Indonesia (all Indonesian final) di ganda putri. Sayangnya, pasangan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva tak mampu meraih kemenangan di semifinal. Agatha/Siti yang menjadi unggulan 2, tak mampu lolos ke final setelah kalah dari ganda putri Malaysia, Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh 15-21 dan 21-23 dalam waktu 41 menit seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com.

Siti Fadia menyebut lawan memang bermain nekad sehingga mereka terus tertekan sejak di game pertama. Mereka juga menyebut kondisi fisik juga mulai menurun sehingga menjadi kendala.

“Hasilnya tidak sesuai target, karena kami kan inginnya juara. Tapi nggak apa-apa kami tetap bersyukur, semoga nanti di Kejuaraan Dunia Junior bisa juara,” kata Siti Fadia badmintonindonesia.org.

3. Ikhsan Leonardo Rumbay raih medali perunggu

Indonesia Berpeluang Raih 1 Gelar di Asia Junior Championship 2018

Di sektor tunggal putra, tunggal putra masa depan Indonesia, Ikhsan Leonardo Rumbay, tak mampu mengeluarkan permainan terbaiknya di semifinal. Pebulutangkis berusia 18 tahun asal Tomohon, Sulawesi Utara ini kalah straight game 7-21, 14-21 dari pemain India, Lakshya Sen.

Menjadi semifinalis yang artinya meraih medali perunggu dianggap Ikhsan menjadi pencapaian terbaik. Dia mengaku mendapat banyak pelajaran dari penampilannya di Asia Junior Championship 2018. Ikhsan bertekad tampil lebih baik di Kejuaraan Dunia junior yang akan digelar di Kanada pada November 2018 mendatang,

"Saya harus latihan lebih lagi. Semua harus saya perbaiki, dari pola mainnya, cara bermainnya harus lebih matang menjelang kejuaraan dunia nanti,” kata Ikhsan seperti dikutip dari badmintonindonesia.org.

 

Final tunggal putra AJC 2018 akan mempertemukan Lakshya Sen melawan pemain Thailand, Kunlavut Vitidsarn yang merupakan unggulan 1

4. Ganda putra Ghifari/Pramudya akui keunggulan unggulan 1

Indonesia Berpeluang Raih 1 Gelar di Asia Junior Championship 2018

Di sektor ganda putra, pasangan Ghifari Anandaffa Prihardika/Pramudya Kusumawardana Riyanto juga tidak mampu menapak ke babak final. Ghifari/Pramudya yang menjadi unggulan 4 dipaksa mengakui keunggulan ganda putra China, Di Zijian/Wang Chang yang menjadi unggulan 1. Ghifari/Pramudya takluk dua game langsung, 15-21, 20-22.

Kekalahan pasangan Indonesia ini membuat China berhasil mengamankan gelar di ganda putra AJC 2018. Sebab, di final, Di Zijian/Wang Chang akan bertemu dengan rekan senegaranya, Wiekeng Liang/Shang Yichen yang lolos setelah mengalahkan ganda Korea unggulan 2, Tae Yang Shin/Chan Wang 21-18, 26-24

Cari Artikel Lainnya