Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Guru Berkarakter Sebagai Pondasi Kecerdasan Bangsa

Guru Berkarakter Sebagai Pondasi Kecerdasan Bangsa

- Kamis, 12 Juli 2018 | 12:00 WIB
Guru Berkarakter Sebagai Pondasi Kecerdasan Bangsa

Guru merupakan salah satu tokoh utama dalam pendidikan. Akhir –akhir ini guru berkarakter mulai jadi pembicaraan di kalangan akademisi. Guru berkarakter sangat dibutuhkan untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Dalam tulisan ini, saya ingin membahas tentang guru berkarakter dan peranan guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Definisi Guru                                                      

Masyarakat umum lebih mengenal guru sebagai orang yang berilmu dan berpendidikan. Dalam masyarakat, guru merupakan orang yang dihormati dan diangkat derajatnya. Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa karena jasanya mencerdaskan anak bangsa tetapi tak mengharapkan imbalan. Guru bukanlah profesi untuk mencari materi tetapi cenderung mengharap ridho Ilahi. Namun, kini tak jarang ditemukan guru yang serba berkecukupan, melenggang dengan mobil mewah dan bertabur perhiasan. Sosok guru yang dikenal sebagai seorang yang legawa, tak menuntut ini itu, dan penuh pengabdian seakan punah tertutup oleh kemewahan.

Guru adalah ujung tombak dalam proses pendidikan. Guru memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Seorang guru dituntut untuk menjadi teladan bagi anak didiknya. Mau tidak mau seorang guru harus memberikan contoh sikap yang positif. Apapun yang seorang guru lakukan pasti akan menjadi pedoman bagi anak didiknya, dan mereka akan meniru apa yang dilakukan oleh gurunya. Untuk itu, guru yang berkarakter sangatlah penting dalam proses pendidikan di negara kita, Indonesia.

Guru Berkarakter

Lalu, apakah definisi guru berkarakter? Guru berkarakter adalah guru yang telah berhasil menyerap nilai dan keyakinan yang dikehendaki masyarakat serta digunakan sebagai kekuatan moral dalam hidupnya. Guru berkarakter memiliki kepribadian positif yang dapat dijadikan teladan. Guru berkarakter mampu mengemban amanah yang diberikan kepadanya dengan baik. Kejujurannya tak diragukan lagi, iman dan takwanya pada Tuhan Yang Maha Esa kuat, kreatif, mandiri, tekun dan penuh semangat.

Guru berkarakter memiliki daya tarik yang dapat memikat anak didiknya. Seorang guru yang berkarakter mampu memahami kemampuan setiap anak didiknya dan memotivasi anak didiknya untuk berprestasi. Motivasi-motivasinya membuat anak didiknya semangat dalam belajar. Seorang guru yang berkarakter mampu mengantarkan anak didiknya ke gerbang prestasi. Mereka mampu mencetak anak-anak Indonesia yang berkualitas dan berguna bagi nusa dan bangsa. Dengan cerdasnya anak bangsa, Indonesia pun akan maju. Generasi penerus bangsa yang cerdas akan menjadi jembatan kemajuan bangsa Indonesia. Generasi penerus bangsa yang cerdas mencerminkan pribadi bangsa dan mengangkat derajat serta martabat bangsa di mata dunia.

Seorang guru tak hanya dituntut untuk mencerdaskan intelegensi anak didiknya. Kecerdasan intelegensi tak akan seimbang bila tidak diimbangi dengan kecerdasan spiritual dan emosional. Untuk itu, seorang guru dituntut untuk dapat mengasah kecerdasan spiritual dan emosional anak didiknya, tak hanya kecerdasan intelegensinya saja. Karakter positif seorang guru dapat menjadi ilham bagi anak didiknya untuk dijadikan teladan.

Guru yang berkarakter tak mudah diciptakan begitu saja. Perlu adanya langkah untuk membentuk guru yang berkarakter positif. Pendidikan pembentuk guru berkarakter sangat di perlukan untuk mencetak guru-guru yang hebat. Pendidikan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang. Seorang guru yang dididik dengan teladan yang baik, cenderung akan menirunya dan menerapkan pada kehidupannya, terutama dalam  mengajar anak didiknya.

Pentingnya guru berkarakter juga tertuang dalam UU Nomor 14 Tahun 2005, tentang sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa , berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.

Peranan Guru

Masyarakat mengenal peran guru sebagai pengajar. Namun sebenarnya peran guru tak hanya mengajar tetapi juga mendidik. Pengertian mengajar hanya meliputi memberikan ilmu-ilmu untuk kecerdasan pikirannya saja, mengajar berarti memberikan pengetahuan untuk memperluas wawasan anak didik. Guru juga dituntut untuk mendidik anak didiknya. Mendidik mengandung pengertian mengajarkan moral yang baik pada anak didiknya, membentuk pribadi yang santun dengan karakter yang baik. Mendidik dilakukan dengan keteladanan dan ketulusan hati. Seorang guru harus bersahaja dan pandai menjalin hubungan dekat dengan anak didiknya.

Namun, kenyataan yang terjadi saat ini, seorang guru hanya menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Mereka hanya memberikan materi-materi untuk menambah wawasan peserta didiknya dan membuat pola pikir peserta didiknya menjadi lebih maju. Namun, perannya untuk memberikan pendidikan moral terkadang terlupakan. Tak jarang guru yang hanya mengajar sebagai formalitas saja karena tuntutan pekerjaan. Mereka menjadi guru bukan atas dasar keinginan dan dorongan hati, melainkan cenderung karena terlanjur masuk dalam profesi keguruan. Guru yang seperti itu  tentu memiliki pemikiran dan karakter yang berbeda dengan guru yang benar-benar berniat tulus menjadi seorang pendidik.

Masalah lain yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan yaitu guru cenderung tidak mengetahui kompetensi dari masing-masing anak didiknya. Dengan begitu, seorang guru tidak dapat melihat perkembangan yang terjadi pada anak didiknya sehingga akan sulit baginya untuk mengarahkan anak didiknya. Hal tersebut menunjukan bahwa guru tersebut tidak dapat menjalankan perannya dalam dunia pendidikan dengan baik.

Untuk mengatasi hal-hal tersebut, setiap guru perlu menyadari bahwa dirinya adalah seorang pengajar sekaligus pendidik. Perannya untuk mencerdaskan anak bangsa secara moral dan pikiran sangat penting bagi kemajuan bangsa ini. Untuk itu, seorang guru perlu memahami karakter dan kompetensi anak didiknya agar ia mudah membimbing anak didiknya tersebut menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki karakter yang baik.

Oleh sebab itu, seorang guru harus menyadari perannya dalam mencerdaskan anak bangsa. Tugasnya tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik agar anak bangsa memilki kecerdasan moral, pikiran dan spiritual. Untuk mewujudkan hal tersebut, pendidikan pembentuk guru berkarakter positif sangat di perlukan.

Cari Artikel Lainnya