Home » Kongkow » Tahukah Kamu » “MOTIVASI” : Modal Ngajar yang TERABAIKAN !

“MOTIVASI” : Modal Ngajar yang TERABAIKAN !

- Kamis, 05 Juli 2018 | 09:30 WIB
“MOTIVASI” : Modal Ngajar yang TERABAIKAN !

Motivasi mutlak diperlukan dalam proses belajar. Hal ini didasari dari metode Rosulullah yang senang memotivasi siwanya sehingga siswanya dapat terus belajar meski sosok guru tak selalu ada mendampinginya. Menurutnya Rasulullah membangkitkan motivasi siswanya dengan kata-kata penyemangat sehingga menumbuhkan Motivasi intern yang dahsyat. Selain motivasi penulis juga memaparkan bahwa dalam proses belajar anak haruslah bahagia dan menyenangkan. Hal ini untuk menghilangkan beban dan tekanan atau tuntutan dari siswa sehingga siswa mampu menjadi dirinya yang super. Hubungan yang baik antar guru dan siswa akan menciptakan suasana belajar yang baik pula. Kebanyakan murid Rasul bukanlah anak-anak yang beruntung, namum pendidikan super telah menjadikan mereka pribadi yang super.

Gambar

       Model tauladan yang baik sangat membantu perkembangan karakter siswa. Rasulullah yang merupakan suri tauladan yang baik sudah membuktikannya. Kebanyakan siswanya termotivasi setelah melihat kemuliaan akhlaq gurunya sehingga memberikan motivasi tersendiri. Penanaman moral yang baik serta ilmu agama yang baik dan pemahaman bahwa Allah lah pendidik sebenarnya mampu membentuk kesadaran mencari ilmu, sehingga belajar bukan lagi suatu kewajiban melainkan suatu kebutuhan. 

       Dalam dunia pendidikan, terutama dalam kegiatan belajar, kelangsungan dan keberhasilan proses belajar mengajar bukan hanya dipengaruhi oleh faktor intelektual saja, melainkan juga oleh faktor-faktor nonintelektual lain yang tidak kalah penting dalam menentukan hasil belajar seseorang, salah satunya adalah kemampuan seseorang siswa untuk memotivasi dirinya. Mengutip pendapat Daniel Goleman (2004: 44), kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan-kekuatan lain, diantaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) yakni kemampuan memotivasi diri sendiri, mengatasi frustasi, mengontrol desakan hati, mengatur suasana hati (mood), berempati serta kemampuan bekerja sama.

          Motivasi sangat penting artinya dalam kegiatan belajar, sebab adanya motivasi mendorong semangat belajar dan sebaliknya kurang adanya motivasi akan melemahkan semangat belajar. Motivasi merupakan syarat mutlak dalam belajar; seorang siswa yang belajar tanpa motivasi (atau kurang motivasi) tidak akan berhasil dengan maksimal. Jauhn sebelum adanya teori ini Rasulullah telah mencontohkan bahwa proses belajar harus dimulai dari dirinya sendiri. Yaitu dengan memiliki motivasi yang kuat.

          Masalah motivasi ini sepertinya mulai mengalami kemunduran, sudah jarang guru yang dapat menjadi motivator handal bagi muridnya sendiri. Kebanyakan guru hanya menyampaikan materi tanpa melihat kesiapan anak. Melihat dari hal itu sosialisasi mengenai pentingnya motivasi penting dilakukan, guna menjadi solusi atas kemunduran kualitas pendidikan di Indonesia.

          Motivasi dalam belajar bukan merupakan hal aneh, namun melihat situasi sekarang justru motivasi merupakan sesuatu yang mulai kehilangan esensinya. Hidup butuh inovasi. Sebuah pembaharuan menuju yang lebih baik. Adanya motivasi akana memunculkan tekad yang kuat “hari ini lebih baik dari kemarin dan esok sampai seterusnya jauh lebih baik dan semakin baik”“Jangan takut mencoba hal baru untuk sebuah kemajuan”. Banyak teori yang membicarakan motivasi namun teori tidak akan berguna jika tidak pernah dipraktekan. Dan sebuah motivasi menjadi guru super jika mampu meniru pembelajaran Rasulullah yang memulai proses pembelajaran dengan sebuah motivasi yang menggugah.

         Siswa kita adalah manusia-manusia potensial, sayang jika hanya sekedar belajar. mulai sekarang motivasilah mereka untuk menjadi manusia potensial sesungguhnya. Tak ada ruginya kan, jika kita mengeluarkan kata-kata untuk membuat pembelajaran lebihhidup…”belajar adalah sebuah kebutuhan, dan mengajar adalah sebuah kewajiban” apakah kita akan lalai dengan kewajiban itu,,,

YUUUUU KITA MOTIVASI SISWA KITA ——-> AYOOO !!!  

Cari Artikel Lainnya