Home » Materi » Biologi » Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

- Senin, 13 Juni 2022 | 10:00 WIB
Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia

Sistem ekskresi merupakan salah satu bagian dari sistem pengeluaran zat yang ada pada tubuh manusia. Sebelum Mengenal Sistem Ekskresi ada baiknya kita ketahui dahulu sistem pengeluaran pada pada manusia. Sistem pengeluaran pada manusia terdapat 3 macam pengeluaran zat diantaranya;

  • Ekskresi yaitu pengeluaran zat yang dihasilkan dari sisa metabolisme, metabolisme yaitu perubahan zat atau molekul dalam suatu sel dari bentuk yang sederhana menjadi kompleks (anabolisme) ataupun sebaliknya (katabolisme).

  • Sekresi yaitu pengeluaran zat yang masih dibutuhkan tubuh untuk proses selanjutnya yang berwujud getah . misalnya ; kelenjar ludah yang menghasilkan ludah, kelenjar hormon, kelenjar air mata, dan sebagainya.

  • Defakasi yaitu pengeluaran zat sisa yang dihasilkan dari proses pencernaan makanan yang berwujud fases (tinja) yang dikeluarkan melalui anus.

Fungsi sistem ekskresi pada manusia adalah untuk membantu memelihara keseimbangan didalam tubuh makhluk hidup (homeostasis). Sedangkan Ekskresi sendiri memiliki pengertian  sebagai proses pengeluaran zat sisa metabolisme dari sel sel dalam tubuh yang sudah tidak tidak berguna bagi tubuh. Proses ekskresi berupa pengeluaran zat sisa metabolisme dari dalam tubuh bersama dengan keringat, urin dan udara pernafasan.

Baca juga:

Teknologi Penanggulangan Kelainan Sistem Ekskresi

Gangguan Sistem Ekskresi pada Manusia

Organ Organ manusia yang digunakan dalam Sistem Ekskresi diantaranyal;

1). Ginjal
2). Kulit
3). Hati
4). Paru Paru

Berikut Ini uraiannya;

1). Ginjal

Manusia Memiliki 2 buah ginjal yang terletak di kanan dan kiri ruas tulang pinggang atau tulang belakang oleh sebab itulah ginjal bisa juga disebut dengan buah pinggang. Bentuk Ginjal menyerupai biji kacang dan warnanya merah keunguan, umumnya ginjal beratnya sekitar 200 gr.

Fungsi Organ Gunjal

Ginjal memiliki fungsi diantaranya;

  • Menyaring darang, zat sisa yang dihasilkan akan dikeluarkan berupa urine

  • Mengatur Keseimbangan air di dalam tubuh, dan

  • Mengatur konsentrasi/ tingkat kejenuhan garam di dalam darah.

Bagian Bagian Organ ginjal

Ginjal terbagai menjadi beberapa bagian diantaranya;

  • Korteks, Korteks lebih dikenal sebagai kulit ginjal, yang terdapat Nefron yang fungsinya sebagai penyaring (filter). Setiap Nefron tersusun atas badan malpigi,yang terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman.

  • Medula, Medula dikenal sebagai Sum-Sum Ginjal, Medula tersusun dari badan badan yang berbentuk seperti kerucut yang disebut juga dengan piramida ginjal.

  • Pelvis, Pelvis disebut juga dengan rongga ginjal, Pelvis merupakan tempat yang digunakan untuk menampung urin yang bersifat sementara yang dialirkan melalui pembuluh halus yang ada pada sumsum tulang belakang.

Cara Kerja Ginjal

Cara kerja ginjal antara lain;

  • Filtrasi, Yaitu pores penyaringan air, glukosa, amoniak, urea ,dan asam amino dari dalam darah. Proses terjadinya penyaringan yaitu di dalam glomerulus, dan hasil dari penyaringan ini yaitu urin primer (filtrat glomerulus)

  • Reabsorbsi, yaitu prores penyerapan kembali zat zat yang masih berguna bagi tubuh seperti asam amino, garam dan glukosa. Proses terjadinya reabsorbsi yaitu di dalam tubulus kontortus proksimal (atas), lengkung henle, sampai di tubulus contortus distal, dan hasil dari reabsorbsi yaitu urine sekunder.

  • Augmentasi , Yaitu proses penambahan zat, yakni Urin Sekunder hasil rearbsorbsi akan ditambahkan zat zat yang sudah tidak bermanfaat bagi tubuh dan akhirnya terbentuklah urin sejati. Urin sejati kemudian akan mengalir menuju tubulus pengumpul (Pelvis) yang selanjutnya dialirkan menuju ke kandung kemih (Vesica urinaria), kemudian dikeluarkan melalui uretra. Proses terjadinya Augmentasi yaitu pada bagian tubulus kontortus distal.

Zat sisa yang dikeluarkan oleh ginjal berupa urain mengandung beberapa macam senyawa;

  • Air, urea dan amonia

  • zat zat yang berlebihan, contohnya kelebihan vitamin dan obat obatan

  • zat warna yang dihasilkan oleh empedu, sehingga menjadikan urine berwarna kuning (urobilin), dan

  • garam mineral, semisal garam dapur

Gangguan Pada ginjal

Gangguan atau kelainan pada ginjal antara lain;

  • Uremia yaitu tertimbunnya urea dalam darah sehingga menyebabkan keracunan.

  • Albuminuria yaitu urin mengandung albumin dan protein.

  • Hematuria yaitu urin mengandung darah yang disebabkan oleh kerusakan pada glomerulus.

  • Nefritis yaitu kelainan pada ginjal yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga mengakibatkan darah masuk ke dalam urin.

  • Batu Ginjal, yaitu adanya endapan garam kalsium yang berada di dalam kantong kemih.

  • Gagal ginjal yaitu ginjal kehilagan kemampuannya dalam menyaring cairan dan sisa-sisa makanan, sehingga penderitanya harus dibantu dengan melakukan cuci darah setidaknya 3 kali seminggu.

2). Kulit

Kulit merupakan alat ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang terletak pada lapisan epidermis.Kandungan zat pada keringat diantaranya; air, garam, dan sedikit urea.

Fungsi Kulit

Kulit memiliki fungi / peran antara lain;

  • Sebagai alat Untuk melindungi tubuh dari kerusakan fisik, mekanis ataupun dari zat kimia,

  • Sebagai tempat indra peraba dan perasa,

  • Untuk mengatur suhu badan,

  • Sebagai tempat untuk ber ekskresi dalam wujud keringa,

  • Untuk mengatur suhu badan,

  • Sebagai tempat untuk mengubah provitamin D menjadi vitamin D dengan bantuan sinar matahari, dan

  • Sebagai tempat Untuk menyimpan kelebihan lemak

Bagian Bagian Kulit

Kulit tersusun atas 2 lapisan yakni;

  • Kulit Ari (epidermis),

  • kulit jangat (dermis)

Berikut ini uraiannya

kulit ari (epidermis)

Kulir ari (epidermis) atau kulit luar tersusun atas 4 lapisan yakni;

  • lapisan tanduk (Stratum korneum) yaitu lapisan terluar yang tersusun dari sel sel yang mati.

  • Stratum Lusidum yaitu lapisan yang banyak mengandung lemak yang berfungsi untuk melindungi hilangnya cairan tubuh dan mencegah masuknya benda asing ke dalam kulit.

  • Stratum Granulosum yaitu lapisan yang memberikan kekuatan dan kelenturan pada kulit, selain itu lapisan ini juga mengandung pigmen kulit, dan yang terakhir

  • Stratum Germinativum lapisan ini merupakan lapisan basal yang selalu membentuk sel-sel baru.

Kulit jangat (dermis)

Kulit dermis atau janagat juga tersusun dari 4 lapisan yakni;

  • pembuluh darah,

  • kelenjar keringat (glndula sudorifera),

  • akar rambut, dan didekat akar rambut terdapat kelenjar minyak (glandula sebasea), dan yang terakhir

  • ujung-ujung urat saraf.

3). Hati (Hepar)

Hati Merupakan Organ Tubuh manusia yang digunakan untuk berekskresi yang terletak di rongga perut disebelah bawah diafragma yang berwarna merah tua kecoklatan.

Fungsi hati

Hati memeiliki fungsi diantaranya;

  • Mengeluarkan zat sisa hasil perombakan sel darah merah yang telah rusak/mati,v

  • Merombak Hemoglobin yang terdapat pada pada sel darah merah menjadi bilirubin (zat warna empedu), yang kemudian

  • Bilirubin dekeluarkan ke usus bersamaan dengan empedu.

Di dalam dalam usus, bilirubin dipecah lagi menjadi 2 yakni;

1. sterkobilin,memberikan warna pada feses

2. urobilin, memberikan warna pada urine.

fungsi hati selanjutnya yaitu;

  • Mengatur gula dalam darah,

  • Membunuh kuman serta menetralkan racun dalam tubuh,

  • Sebagai tempat untuk merubah provitamin A menjadi vitamin A,

  • Tempat untuk membentuk urea yang berasal dari sisa pencernaan protein, serta

  • Tempat pembentukan protrombin dan fibrinogen.

Kelainan atau penyakit yang sering menyerang hati yaitu penyakit hepatitis, penyakit ini diakibatkan oleh virus yang dapat ditularkan melalui; makanan, minuman, jarum suntik maupun transfusi darah.

hati yang telah terserang penyakit hepatitis akan mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan zat warna empedu akan menyebar keseluruh tubuh, sehingga tubuh akan berubah menjadi berwarna kekuningan.

4). Paru-paru (Pulmo)

Paru paru berfungsi sebagai alat untuk melakukan respirasi (pernafasan). Udara masuk kedalam paru paru melalui sistem pernafasan, sistem pernafasan manusia yaitu terdiri dari hidung,faring,laring,trakea,bronkus, dan paru-paru.

Selain sebagai alat untuk melakukan respirasi (pernafasan), paru-paru juga sebagai alat untuk melakukan pengeluaran (ekspirasi). Proses terjadinya ekskresi bersamaan dengan proses respirasi hal tersebut terjadi karena saat CO2 dan uap air dikeluarkan dalam fase ekspirasi merupakan proses ekskresi (pembuangan zat sisa). Proses pengikatan O2 dan pelepasan CO2 oleh darah terjadi di dalam alveolus. Alveolus yaitu bagian dari paru-paru yang berupa gelembung-gelembug kecil.

Beberapa kelainan atau penyakit yang menyerang paru-paru diantaranya; kanker paru-paru, pleuritis dan emfisema.

Sumber :
Cari Artikel Lainnya