Home » Kongkow » Tips & Trik » Bagaimana Cara Untuk Melatih Kesabaran?

Bagaimana Cara Untuk Melatih Kesabaran?

- Senin, 24 Juli 2017 | 10:51 WIB
Bagaimana Cara Untuk Melatih Kesabaran?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sabar merupakan tahap menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati). Sabar juga diartikan dengan tabah, tenang, tidak tergesa - gesa, dan tidak berburu nafsu. Kata sabar mudah untuk diucapkan dan diingat namun sulit untuk dilakukan bukan?

Kesabaran dibutuhkan untuk menggapai kesuksesan dan target hidup lainnya. Namun, pasti banyak sekali hal - hal yang membuat kita ingin tergesa - gesa dan menyelesaikan sesuatu dengan cepat, sampai hilang kesabaran.

Menurut studi pada jurnal Huffington Post, melatih kesabaran akan membuahkan hasil baik bagi diri sendiri. Berikut ini lima cara untuk melatih kesabaran:

• Fokus pada tujuan akhir

Ingatlah tujuan akhir Anda, baik sebagai pelajar, seorang guru, ibu rumah tangga, atau profesi lainnya. Bersikap tergesa - gesa dalam mencapai tujuan akhir merupakan hal yang buruk. Untuk itu, kesabaran sangat berhubungan erat saat fokus pada tujuan akhir Anda. Misalkan menuggu saat yang tepat untuk menggunakan uang belanja, atau saat untuk berinvestasi. Fokus pada tujuan akhir dapat melatih kesabaran Anda.

• Selalu bersyukur

Menurut Ye Li, asisten professor di University of California, dengan rajin mengucap syukur, ketidak sabaran atau emosi yang tidak terkontrol dapat diatasi. Upaya tersebut membuat diri terbuka dari penyakit sosial seperti berbelanja karena dorongan impulsive hingga obesitas dan merokok.

• Selalu berpikir positif

Dengan membiasakan diri berpikir positif, kita akan menjadi optimis dalam menjalani kegiatan. Cobalah untuk mengambil hikmah dari setiap cobaan yang datang. Jika sikap tersebut sudah mulai tertanam di diri Anda, maka Anda sudah lebih dekat lagi menjadi pribadi yang sabar.

• Belajar untuk menunggu

Melakukan sesuatu secara instan kerap menjadi langkah yang baik untuk dapat hasil yang memuaskan. Namun, psikolog tidak menyarankan hal tersebut. Justru menunggu merupakan hal yang membuat seseorang lebih senang terutama saat menunggu jangka panjang. Kita dapat melatih diri agar terbiasa menunggu. Misalkan, menahan rasa lapar saat puasa atau menunggu ujian selesai untuk bermain game.

• Selalu berpikir ke depan

"Jika saya membelanjakan uang yang saya dapat untuk keperluan pribadi, apakah hal tersebut lebih bermanfaat jika uang tersebut saya tabung untuk keperluan mendatang?". "Jika saya marah kepada teman saya, apakah hubungan kami akan sama seperti sebelumnya, atau kami malah tidak dapat berkomunikasi dengan baik lagi?". Berpikir ke depan seperti pemikiran tersebut tentu dapat melatih Anda untuk bersabar. Anda harus memilih untuk keputusan yang instan, atau memilih bersabar menunggu waktu yang tepat.

Seperti kata pepatah "Berakit - rakit ke hulu, berenang - renang ke tepian; Bersakit - sakit dahulu, bersenang - senang kemudian". Cobalah untuk menahan diri dari kesenangan sesaat, demi mencapai tujuan masa depan yang lebih baik.
 

Sumber :
Cari Artikel Lainnya