Home » Kongkow » Kesehatan » Kondisi Rambut yang Bisa Mendeteksi Masalah di Dalam Tubuh

Kondisi Rambut yang Bisa Mendeteksi Masalah di Dalam Tubuh

- Sabtu, 01 Oktober 2016 | 13:22 WIB
Kondisi Rambut yang Bisa Mendeteksi Masalah di Dalam Tubuh

Kerusakan rambut tidak hanya disebabkan oleh pemakaian produk yang salah, atau terlalu sering menggunakan produk penataan rambut seperti hair dryer, catok dan hair spray. Rambut rusak juga bisa menjadi pertanda ada yang tak beres di dalam tubuh Anda. Kekurangan vitamin, nutrisi atau kelainan hormon merupakan beberapa faktor penyebab rambut rusak.

1. Rambut Rontok
Normalnya, rambut rontok 80-100 helai setiap hari. Jika Anda merasa makin banyak rambut yang rontok, maka bisa jadi pertanda telogen effluvium, yakni penipisan rambut yang dipacu stres pada tubuh maupun pikiran. Biasanya kondisi ini terjadi ketika seseorang sakit, hamil atau depresi. Jika stres adalah penyebab utama rambut rontok, maka rambut akan kembali tumbuh meskipun perlu waktu cukup lama sekitar 3 sampai 6 bulan. Psikiater dan dokter kulit Amy Wechsler, M.D., menyarankan untuk mengurangi stres dengan tidur minimal 7-8 jam sehari, melakukan aktivitas favorit dan minum suplemen mengandung biotin untuk merangsang pertumbuhan rambut.

2. Rambut Pecah-pecah dan Kusam
Rambut kusam, pecah-pecah dan helaiannya menipis bisa disebabkan karena terlalu banyak makan junk food. Perlu diketahui, mendapatkan rambut sehat berkilau tidak hanya dengan memakai sampo, kondisioner dan perawatan di salon. Nutrisi yang masuk ke dalam tubuh pun harus sehat.

"Kalau Anda makan banyak produk olahan pabrik, setiap nutrisi yang seharusnya Anda dapatkan akan berhenti menuju organ-organ vital seperti jantung, dan organ lainnya," jelas pakar diet Wendy Bazilian, RD., seperti dikutip dari Prevention.

Wendy mengatakan, rambut Anda tidak akan langsung menjadi rapuh dan kusam hanya karena satu kali makan burger dan kentang goreng. Tapi jika konsumsi junk food terus-menerus dan dalam jangka waktu lama, helaian rambut akan mendapat kurang nutrisi. Untuk menjaga kesehatan tubuh sekaligus rambut, sangat disarankan memperbanyak konsumsi makanan utuh yang diolah sendiri, buah serta sayuran.

3. Rambut Rapuh dan Mudah Patah
Selain terlalu banyak terekspos produk penataan, rambut yang rapuh dan mudah patah juga bisa menjadi tanda kurangnya asupan lemak. Lemak dibutuhkan tubuh untuk membantu menyerap nutrisi yang larut lemak, misalnya vitamin D. Kekurangan lemak akan menghambat penyerapan vitamin D ke dalam tubuh sehingga menyebabkan rambut rontok, rapuh dan mudah patah.

"Konsumsi lemak yang kaya akan asam lemak omega-3 dan lemak tak jenuh tunggal," saran Wendy. Lemak sehat bisa didapatkan dari ikan-ikanan, alpukat, dark chocolate dan minyak zaitun.

4. Rambut Rapuh dan Kasar
"Rambut yang dehidrasi terasa kasar. Otot yang dehidrasi juga akan menjadi panas lebih cepat," kata Diana Bitner, MD., seorang dokter kandungan.

Jika kusamnya rambut dibarengi juga dengan keluarnya keringat berlebih di malam hari dan tubuh terasa tidak bertenaga, maka besar kemungkinan Anda mengalami dehidrasi. Kurang cairan tidak hanya ditandai dengan rasa haus, tapi juga kulit kering, lemas dan rambut kusam serta kasar. Anda disarankan mengonsumsi sedikitnya 8 gelas air per hari yang bisa didapat dari air putih serta makanan yang banyak mengandung air.

"Kulit, rambut, dan otot Anda akan menyerap air dan lihat perubahannya terhadap penampilan Anda," pungkas Diana.

Cari Artikel Lainnya