Oleh : Siti Muklis

Terapkan pembelajaran jalur online dan offline, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kahasri mendukung keputusan pemerintah untuk Belajar Dari Rumah (BDR).

MI Kahasri salah satu Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) yang berada di Jalan MT Haryono No 91  Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, menerapkan pembelajaran dua jalur yaitu jalur online dan jalur offline.

Surat keputusan Bersama (SKB) yang dilakukan oleh 4 menteri antara lain Menteri Kesehatan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan , Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri, yaitu keputusan melarang daerah zona oranye, kuning dan merah untuk mengadakan tatap muka dengan siswa disekolah.

Hal inilah yang menyebabkan MI Kahasri untuk menciptakan Inovasi pembelajaran baik secara online maupun offline. Pembelajaran online yaitu siswa belajar dengan menggunakan aplikasi Zoom, Google Meet, Google classroom, webex dan lain lain. Sedangkan pembelajaran offline , MI Kahasri menerapkan pembelajaran dengan cara melihat video pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru, bisa dengan cara download video yang di share digroup walimurid atau melihat di chanel youtobe “Kahasri Chanel”  atau bisa juga mengcopy video pembelajaran dengan flasdisk dengan cara datang ke sekolah. Bahkan bisa juga dengan membeli CD pembelajaran.

Dalam kegiatan Paguyuban Walimurid Tahun Ajaran 2020/2021 Kepala MI Kahasri, Suef Priyanto,S.PdI menyampaikan, bahwa kegiatan pembelajaran dua jalur ini selain memudahkan siswa yang tidak terjangkau jaringan internet, juga memudahkan orang tua yang bekerja untuk dapat mendampingi dan memantau putra putrinya BDR.

Selain itu harapan Suef Priyanto metode online dan offline yang dilengkapi dengan video atau youtobe yang sangat kreatif, mampu menciptakan siswa dan walimurid tidak jenuh dalam menerima pembelajaran dirumah.